Manfaat Olahraga Panjat Tebing untuk Anak

Minggu, 02 Juli 2023 - Hendaru Tri Hanggoro

BINGUNG mengajak anak liburan? Mungkin kamu bisa mencoba mengajak mereka ikut olahraga panjat tebing. Wah, bagaimana nanti kalau anak-anak jatuh? Luka enggak, sih?

Tak perlu khawatir soal keamanan, panjat tebing kini sudah memiliki banyak instruktur bersertifikat dan fasilitas yang sesuai standar keamanan.

Panjat tebing tak hanya digelar di alam bebas, tapi juga di dalam ruangan. Beberapa tempat penyedia panjat tebing pun membuka kesempatan bagi anak untuk mencoba olahraga ini.

Sebelum memanjat tebing, instruktur akan memberikan teknik-teknik memanjat di wall climbing terlebih dahulu. Tak ketinggalan pula panduan keselamatan untuk anak dan orangtua.

Mengapa panjat tebing? Karena olahraga ini memiliki banyak manfaat untuk anak di samping segi manfaat kesehatannya.

Baca juga:

Liburan Tiba, Intip Rekomendasi Wisata di Jakarta

panjat tebing
Instruktur akan memberikan teknik-teknik memanjat di wall climbing terlebih dahulu. (Foto: Pexels/Tima Miroshnichenko)


1. Melatih Kekuatan, Daya Tahan, dan Koordinasi

Panjat tebing melatih membangun otot secara keseluruhan dan meningkatkan daya tahan sambil mengasah keterampilan motorik.

Dengan jangkauan sudut dan jarak antar pegangan yang begitu luas, memanjat juga merupakan kegiatan yang efektif untuk meningkatkan kesadaran ruang, meningkatkan keseimbangan, dan koordinasi tangan-mata-kaki di antara anak-anak. "Mereka biasanya tertarik memperhatikan posisi tubuh di tengah lingkungan mereka," tulis climbinghangar.com.

2. Mengurangi Stres

Serupa orang dewasa, anak-anak pun bisa stres. Panjat tebing bisa meningkatkan kemampuan tubuh untuk merespons stres. Alasannya, aktivitas fisik memicu tubuh untuk memproduksi neuromodulator norepinefrin atau senyawa kimia yang membantu otak untuk mengurangi stres dengan efisien.

3. Meningkatkan Fungsi Kognitif

Panjat tebing ibarat teka-teki untuk dipecahkan. Sebelum menginjak tembok, pemanjat perlu menggunakan otak mereka untuk menganalisis pola gerakan terbaik untuk mencapai puncak. Jika upaya pertama mereka tidak berhasil, mereka harus berhenti sejenak dan menilai kembali.

"Kami telah melihat ini membantu beberapa anak yang menghadiri kelas Rock Club kami di sekolah karena mereka tahu bagaimana mencoba berbagai hal berulang kali dan berbeda setiap saat. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bukti pendakian meningkatkan daya ingat dan prestasi akademik pada anak-anak," sebut climbinghangar.com.

Baca juga:

5 Tip Biar Liburan Makin Menyenangkan

panjat tebing
Saat melakukan olahraga ini, anak-anak mungkin pada awalnya akan takut ketinggian. (Foto: Pexels/Pavel Danilyuk)


4. Mengatasi Rasa Takut

Saat melakukan olahraga ini, anak-anak mungkin pada awalnya akan takut ketinggian. Mereka berpikir macam-macam jika terjatuh: sakit, celaka, luka, dan sebagainya.

Namun, para instruktur berpengalaman akan meyakinkan mereka bahwa mereka sangat aman dengan fasilitas yang dipakainya seperti helm dan tali keselamatan. Instruktur juga mendorong mereka untuk bisa melakukannya.

Panjat tebing untuk anak-anak juga berbeda dari panjat tebing untuk dewasa. Tingginya disesuaikan dengan kemampuan mereka. Dengan begitu, anak-anak juga bisa menaklukan rintangan dalam panjat tebing. Pada akhirnya, mereka bisa belajar mengatasi rasa takut.

5. Menambah Keterampilan Sosial

Ketika anak-anak memanjat bersama, mereka diberi kesempatan untuk bekerja sama dengan orang lain. Ini tidak hanya meningkatkan keterampilan komunikasi dan kerja tim mereka, tetapi juga mencerminkan keterampilan yang akan mereka perlukan untuk digunakan di sekolah dan di tempat kerja kelak. (dru)

Baca juga:

3 Jenis Panjat Tebing yang Menantang

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan