Mana Lebih Baik, Persalinan Normal atau Caesar?
Minggu, 14 Januari 2024 -
MELAHIRKAN normal vs caesar sering menjadi hal yang dipertimbangkan oleh ibu hamil. Apa pun pilihanmu, melahirkan secara normal atau caesar sama baiknya. Semua bergantung pada kondisi ibu dan bayi. Kedua metode tersebut memiliki manfaat dan risikonya masing-masing.
Melahirkan normal atau caesar memiliki tujuan utama yang sama, yakni membuat persalinan berjalan lancar serta memastikan ibu dan bayi selamat.
Apabila kamu sedang mempertimbangkan metode persalinan mana yang ingin dilakukan, pahami dulu segala kelebihan dan kekurangan kedua metode persalinan tersebut.
Melahirkan Normal
Apabila kondisi ibu dan bayi dalam keadaan sehat dan tidak memiliki faktor penyulit, cara melahirkan normal adalah yang paling disarankan.
Melahirkan normal adalah cara alami melahirkan bayi melalui vagina tanpa pembedahan. Metode ini dianggap sebagai cara paling aman dan paling disarankan untuk kondisi kehamilan yang sehat.
Baca juga:

Bila ibu dan bayi dalam keadaan sehat cara melahirkan normal adalah yang paling disarankan. (Foto: Freepik/DCstudio)
Melansir laman Healthline, terdapat keuntungan melahirkan normal, yaitu :
- Pemulihan dan rawat inap di rumah sakit lebih cepat.
- Risiko munculnya masalah kesehatan pada bayi lebih sedikit.
- Mempercepat proses bonding antara ibu dan bayi.
- Jika kelak melahirkan lagi, persalinan normal bisa lebih cepat dan singkat.
- Bisa melakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) atau memberikan ASI pada bayi segera setelah melahirkan.
Selain itu, terdapat pula risiko pada persalinan normal, yaitu:
- Terjadinya komplikasi tak terduga saat persalinan, misalnya perdarahan hebat.
- Vagina harus dijahit jika robek atau digunting (episiotomi).
- Bila ukuran bayi terlalu besar, ada kemungkinan memerlukan bantuan persalinan, seperti vakum atau forceps.
- Kelelahan akibat proses persalinan yang lama dan sulit.
Melahirkan Caesar
Operasi caesar dilakukan dengan membuat sayatan melintang di perut dan rahim ibu. Biasanya operasi ini ditempuh karena persalinan normal berisiko membahayakan keselamatan ibu dan bayinya.
Ada beberapa kelebihan dari persalinan melalui operasi caesar, yaitu:
- Bisa memilih sendiri waktu persalinan atau disebut juga dengan operasi caesar elektif.
- Menurunkan risiko cedera kelahiran, seperti distosia bahu (tersangkutnya bahu janin dan tidak dapat dilahirkan) atau janin mengalami patah tulang.
- Menurunkan risiko terjadinya inkontinensia urine dan prolaps organ panggul (turun peranakan).
- Lebih dianjurkan untuk ibu hamil yang memiliki komplikasi kehamilan.
Meskipun melahirkan dengan caesar ini memiliki keunggulan, metode ini juga memiliki kekurangan atau risiko, yaitu:
- Pemulihan dan rawat inap di rumah sakit lebih lama dibandingkan persalinan normal.
- Luka operasi menimbulkan bekas luka dan rasa nyeri.
- Terbatas melakukan aktivitas selama setidaknya 6 minggu setelah operasi.
- Terjadinya komplikasi akibat anestesi seperti mual, mengantuk, pusing, sakit kepala parah, hingga kerusakan saraf.
- Terjadinya komplikasi akibat operasi, seperti penyumbatan pembuluh darah, infeksi, perdarahan, hingga adhesi atau tumbuhnya jaringan parut yang membuat organ di dalam perut menempel satu sama lain.
- Kemungkinan kembali melakukan operasi caesar di proses persalinan selanjutnya.
Baca juga:

Operasi caesar dilakukan dengan membuat sayatan melintang di perut dan rahim ibu. (Foto: Freepik/Wavebreakmedia)
Dokter atau bidan akan melakukan pemeriksaan kehamilan serta memantau kondisi ibu dan janin. Terdapat beberapa hal yang sering menjadi penyebab diperlukannya operasi caesar. Contohnya berikut ini:
- Ibu memiliki kondisi medis yang tidak memungkinkannya untuk melahirkan secara normal, misalnya diabetes, preeklamsia, herpes di jalan lahir, HIV, penyakit jantung, atau plasenta previa.
- Ibu akan melahirkan bayi kembar.
- Ukuran bayi cukup besar atau berada dalam posisi sungsang.
- Ibu memiliki panggul yang sempit.
- Proses pembukaan jalan lahir yang lambat.
- Pernah menjalani operasi caesar sebelumnya.
Terlepas dari kelebihan dan kekurangan melahirkan normal dan caesar, keputusan untuk menempuh metode persalinan normal atau caesar pada akhirnya akan disesuaikan.
Baiknya kamu selalu mengonsultasi saat pemeriksaan kehamilan pada dokter kandungan atau bidan. Mereka akan menentukan langkah persalinan yang tepat dan terbaik untuk kamu melahirkan. (dgs)
Baca juga:
Mendamaikan Diri Saat Jadi Korban Momshaming Akibat Operasi Caesar