Malaysia Kampanyekan MyHT2020
Senin, 03 Februari 2020 -
SALAH satu negara yang menjadi incaran para pelancong dunia adalah Malaysia. Namun bukan hanya itu saja, Negeri Jiran ini juga dikenal sebagai tujuan perawatan kesehatan nomor satu menurut The Global Marker Report 2018 yang dikeluarkan oleh LaingBuisson.
Oleh karena itu, di tahun ini Malaysia sengaja mengkampanyekan Malaysia Year of Healthcare Travel 2020 atau MyHT2020. Tujuannya untuk merayakan pentingnya kesehatan fisik dan mental, serta mengajak masyarakat agar mendapatkan layanan kesehatan dan kesejahteraan di Malaysia.
Baca juga:
Kegiatan MyHT2020 ini dimulai di Car Free Day Jakarta dengan menyelenggarakan sejumlah acara perawatan dan kesehatan bagi masyarakat Indonesia. MyHT2020 juga dibarengi dengan kampanye Visit Malaysia 2020 (VM2020).
"Kami ingin mengundang wisatawan kesehatan untuk dapat merasakan perawatan yang khas di Malaysia, dengan layanan end to end services yang bebas hambatan dan mudah," ucap Nik Yazmin Nik Azman, Chief Commercial Officer dari Malaysia Healthcare dalam rilis yang diterima Merahputih.com, Senin (3/2).
Baca juga:
Dalam kampanye tersebut, Malaysia menawarkan kemudahan bagi pasien Indonesia untuk mendapatkan informasi dan perawatan kesehatan kelas dunia. Malaysia menjamin keselamatan pasien adalah yang paling utama. MyHT2020 juga mengajak wisatawan untuk peduli dengan kesehatan sendiri melalui olahraga dan medical checkup.
"MyHT2020 juga menawarkan perjalanan kesehatan holistik bagi para wisatawan kesehatan melalui tempat yang nyaman di Malaysia dari sebuah negara yang indah," lanjutnya.
Selain Car Free Day, pekan depan tanggal 6-9 Februari 2020 MyHT2020 juga akan mengadakan Expo Rumah Sakit. Nantinya akan ada 16 rumah sakit yang hadir dan menawarkan paket perawatan di Malaysia.
Di lain sisi Roslan Othman, Direktur Tourism Malaysia Jakarta mengatakan Malaysia menawarkan berbagai macam atraksi wisata yang mengagumkan mulau dari wisata alam, sejarah hingga kuliner. "Kami menargetkan 30 juta wisatawan datang ke Malaysia pada 2020, dan 4 juta diantaranya adalah Indonesia," ujarnya. (Yni)
Baca juga:
Mengenal Potensi dari Destinasi Wisata Super Prioritas Likupang
