Liburan Aman ke Tiongkok di Tengah Teror Virus Corona

DARATAN Tiongkok dan sekitarnya terisolasi. Kawasan Wuhan sebagai titik pusat penyebaran corona lebih terisolasi lagi. Berbagai pusat hiburan seperti Disneyland pun harus tutup. Tak hanya itu, sejumlah perkantoran dan kampus juga tutup untuk sementara waktu.

Tak hanya masyarakat sekitarnya, turis pun enggan berlibur ke Tiongkok. Begitu banyak orang mengurungkan niatnya berkunjung ke Tiongkok. Misalnya, selebgram terkenal Indonesia, Rachel Vennya membatalkan rencana liburannya ke Shanghai. Mereka mengantisipasi penularan corona dengan tidak berkunjung ke Tiongkok untuk sementara waktu.

Baca juga:

Antisipasi Virus Corona, Baekhyun EXO Pastikan Dirinya Steril dengan Cara Ini

Padahal, kita tetap bisa berlibur di Tiongkok dan sekitarnya. Hanya saja, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat berada di sana. Seorang jurnalis bernama Laurie Garrett membagikan tipsnya saat harus meliput Sars di Tiongkok dan Hong Kong beberapa tahun sebelumnya.

"Saya tidak pernah khawatir akan terinfeksi meskipun beradaa di ruangan bersama orang yang sakit. Itu karena saya tahu tindakan pencegahan yang harus dilakukan," tuturnya. Ini yang harus dilakukan iika ingin liburan aman ke Tiongkok:

1. Selalu Kenakan Sarung Tangan Saat di Luar Rumah

Ketika ingin meninggalkan hotel atau rumah, kenakan sarung tangan. Kenakan dimanapun mulai dari di kereta, supermarket, atau ruang publik lainnya. Selain itu, ganti sarung tangan secara rutin. Hindari mengenakan sarung tangan yang lembab.

2. Jangan Sentuh Wajah atau Mata

Jika kamu berada dalam situasi dimana kamu harus melepas sarung tangan (untuk berjabat tangan atau makan) jangan sentuh wajah atau matamu. Tidak peduli segatal apapun wajah atau matamu. Jauhkan tangan dari kontak langsung dengan wajah. Sebelum mengenakan sarung tangan kembali, cuci tangan dengan sabun dan air hangat. Kenakan sarung tangan kembali.

3. Masker Tidak Banyak Membantu

Masker menjadi satu benda yang langka saat ini. Tak hanya di Tiongkok tetapi juga di Indonesia. Benda ini dianggap sebagai 'penyelamat' dan 'pelindung' kita dari virus corona nan jahat.

Ternyata, sebagian besar masker memburuk setelah satu atau dua kali pemakaian. Gunakan masker yang sama di dua hari berbeda justru memperburuk keadaan.

Lapisan dalam masker justru dapat menarik bakteri lebih banyak. "Saya jarang memakai masker yang sama dalam dua hari ketika ada wabah," ujar Garrett.

4. Jarak yang Aman Saat Interaksi dengan Orang

Alih-alih menjauh dari keramaian dan menjaga jarak dari seseorang secara individu, ada baiknya untu memastikan jarakmu selalu aman saat berinteraksi dengan orang. Standar jarak yang aman yakni sekitar setengah meter atau 1,5 kaki.

Baca juga:

Sejumlah Selebriti Korea Tunda Manggung Karena Virus Corona

5. Hindari Kontak Langsung

Untuk menunjukkan keramahan, orang biasanya mencoba untuk melakukan kontak langsung. Namun saat wabah virus melanda, urungkan niatmu untuk terlihat ramah. Itu justru bisa menjerumuskanmu.

Jika seseorang batuk atau bersin, minta mereka untuk mengenakan masker. Hal tersebut untuk melindungimu dari cairan yang berpotensi terkontaminasi. Jika mereka menolak, tak usah ragu untuk melangkah mundur satu meter (sekitar tiga kaki) atau pergi.

Jangan berjabat tangan atau memeluk orang. Katakan pada mereka untuk tidak melakukan kontak selama wabah epidemi masih melanda.

6. Hati-Hati dengan Gagang Pintu

Jika kamu bisa membuka dan menutup pintu dengan bahu atau sikumu, lakukanlah. Apabila kamu kesulitan, gunakan sarung tangan sebelum memutar gagang pintu atau cuci tangan usai menyentuhnya.

Jika di sekelilingmu ada yang sakit, bersihkan kenop secara teratur. Demikian pula dengan ponsel, pegangan tangan dan berbagai benda yang berpotensi untuk dihinggapi bakteri dan virus. (avia)

Baca juga:

Pengorbanan Tim Medis yang Menangani Virus Corona