Makin Panas, AS Sita Kapal Tanker Minyak di Pesisir Venezuela

Kamis, 11 Desember 2025 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Konflik politik antara Amerika Serikat dan Venezuela semakin memanas. AS terus mendesak Presiden Nicolas Maduro mengundurkan diri dari jabatannya.

Bahkan, sejak September lalu, AS telah melakukan sekurangnya 22 kali serangan terhadap perahu yang diduga dituduh AS digunakan penyulundupan narkoba di Laut Karibia dan Samudera Pasifik timur, sehingga menyebabkan 87 orang tewas.

Kali ini, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menegaskan, telah merampas sebuah kapal tanker minyak di pesisir Venezuela.

"Kami baru saja merampas sebuah kapal tanker di lepas pantai Venezuela; kapal tanker yang besar, sangat besar, terbesar yang kami pernah rampas," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih, Rabu (10/12).

Baca juga:

Lawan Rencana Agresi Militer AS ke Venezuela, Kuba: Kawasan Amerika Latin-Karibia Zona Damai

Namun, Trump enggan membeberkan lebih rinci terkait kejadian tersebut, tetapi ia berjanji pejabatnya akan memberikan keterangan lebih lanjut kepada media.

Saat ditanya apa yang akan AS lakukan terhadap kapal tanker itu, Trump menjawab:

"Saya rasa, kita akan mengambilnya".

Sementara itu, Jaksa Agung AS Pam Bondi menyatakan telah melaksanakan perintah perampasan sebuah kapal tanker minyak yang digunakan untuk membawa minyak dari Venezuela dan Iran.

Ia berkata, operasi tersebut dilakukan oleh FBI, biro Investigasi Keamanan Dalam Negeri (HSI), dan Pasukan Penjaga Pantai AS, dengan dukungan Departemen Pertahanan AS.

"Selama bertahun-tahun, kapal tanker minyak tersebut disanksi AS karena keterlibatannya dalam jaringan gelap pengapalan minyak untuk mendukung organisasi teroris asing," kata Pam Bondi di media sosial X.

Langkah itu dipandang akan semakin meningkatkan ketegangan dengan Caracas saat Trump terus mendesak supaya Maduro mengundurkan diri.

Trump juga enggan mengesampingkan berbagai kemungkinan, termasuk dengan pengerahan kekuatan militer di tengah peningkatan mobilisasi militer AS di kawasan itu. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan