Mahasiswa ITS Ubah Cangkang Kerang Jadi Kerupuk

Sabtu, 05 Desember 2020 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Siapa sangka jika limbah cangkang kerang bisa dibuat menjadi kerupuk yang bisa dinikmati sebagai cemilan ringan bahkan menjadi bisnis rintisan mahasiswa.

Terbukti, tiga mahasiswi Institute Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya diantaranya Latifatul Fajriah, Intan Mei Setyaningrum dari Departemen Teknik Fisika dan Fadhilah Rosyidatul ‘Arifah dari Departemen Teknik Material dan Metalurgi berhasil mengolahnya.

Bernama kecarang, akronim dari keripik cangkang kerang, dipilih tig mahasiswa ini, karena maraknya budidaya kerang hijau di pesisir seperti Tuban. Dan banyak cangkang taidak dimanfaatkan.

Baca Juga:

Mobil Tanpa Pengemudi iCar Buatan ITS Resmi Meluncur

Selain itu, pengolahan pada cangkang kerang yang diklaim memiliki kandungan kalsium ini menjadi solusi permasalahan limbah dan justru memberi nilai tambah.

Latifatul Fajriah mengatakan, kerupuk merupakan salah satu makanan yang cukup digemari masyarakat Indonesia. Hal ini membuat Kecarang berpotensi bisnis menjanjikan untuk kedepannya. Selain harganya yang terjangkau, Kecarang juga bakal tersedia sejumlah varian rasa.

Ia memaparkan, untuk proses pembuatannya sangat mudah, diawali perebusan dan pencucian cangkang kerang hijau. Usai dikeringkan, cangkang kerang hijau dihaluskan hingga seperti tepung.

Berikutnya, tepung tersebut dibuat adonan dengan ditambahkan air, tepung tapioka, gula, dan garam pada komposisi tertentu.

Kemudian diaduk sampai merata, adonan dikukus pada waktu tertentu laku didinginkan ke dalam kulkas. Selanjutnya, adonan diiris terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam oven.

Jika sudah kering, Kecarang bisa digoreng dan ditambahkan berbagai rasa. Paling tidak, biaya produksi untuk setiap tiap kemasan keripik cangkang kerangnya, butuh sekitar Rp4.300.

Latifatul Fajriah berfoti dengan produk kripik Kecarang. (Foto: ITS)
Latifatul Fajriah berfoti dengan produk kerupuk Kecarang. (Foto: ITS)

"Dari ide ini, kami dengan tim berhasil memperoleh juara ketiga di ajang Business Competition GEMNAS Batch 3 Universitas Negeri Padang tahun 2020 yang diikuti 80 tim mahasiswa seluruh Indonesia, akhir Oktober lalu," beber Latif.

Ia berharap, gagasan ini nantinya bisa segera direalisasikan. Selain itu, diharapkan juga bisa menginspirasi mahasiswa lain untuk berkarya di dunia bisnis.

"Tidak perlu ragu untuk mendalami ketertarikan atau minat kalian di suatu bidang, meski belum ada bekal coba saja, segala sesuatu pasti tak akan terlihat sulit sampai kalian menyelesaikannya," pungkas Latif. (Andika Eldon/Surabaya)

Baca Juga:

ITS Luncurkan Kapal Tanpa Awak Bernavigasi Akurat I-Boat

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan