Lukisan Raja Bermahkota Jawa ‘Diberedel’, Jokowi: Negara Demokrasi Kritikan Seniman Kita Hargai

Sabtu, 28 Desember 2024 - Ikhsan Aryo Digdo

MerahPutih.com - Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi angkat bicara terkait lukisan mirip dengannya, karya Yos Suprapto yang batal dipamerkan di Galeri Nasional karena dianggap vulgar dan berbau politik.

Mantan Wali Kota Solo ini menegaskan jika dirinya tidak mempermasalahkan lukisan tersebut dipamerkan. Ia menyebut itu bentuk kreativitas seniman dan aspirasi yang harus dihargai.

“Menurut saya itu kreativitas seniman yg harus kita hargai dan juga bentuk sebuah aspirasi politik yang dituangkan dalam lukisan dan juga harus kita hargai,” ujar Jokowi di kediaman usai bertemu Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni, Jumat (27/12) malam.

Dikatakannya, sebagai negara demokrasi, seharusnya tidak ada yang dipermasalahkan. Namun demikian, ia tidak tahu alasan lukisan itu batal dipamerkan.

Baca juga:

Ramai Penolakan PPN 12 Persen, Jokowi Justru Dukung Pemerintah

“Kalau dipamerkan ya tidak apa-apa. Katanya negara demokrasi, saya kira tidak ada masalah. Saya tidak tahu mana yang tak boleh dipamerkan, tetapi saya kira itu bentuk kreativitas seniman yang harus kita hargai,” kata dia.

Dia juga mengaku sudah melihat lukisan tersebut, hasilnya biasa-biasa saja. Ia pun kembali menegaskan jika itu sebuah kreatifitas yang harus kita hargai.

“Aspirasi politik harus dihargai. Mungkin ada pertimbangan lain (batal dipemerkan) saya tidak tahu),” tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan