Luhut Ungkap Rencana Bangun Pusat Riset Baterai EV Terbesar di Morowali

Senin, 29 Juli 2024 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah tengah menyasar menjadi pusat aktivitas hilirisasi nikel berbasis industri hijau dunia. KEK ini memiliki target investasi hingga beroperasi penuh sebesar Rp 135,38 triliun dengan serapan tenaga kerja sekitar 136.000 orang.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia akan membuat pusat riset baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di Morowali, Sulawesi Tengah.

“Kami akan memiliki pusat riset kami sendiri. Sepertinya, saat ini Prof Kartini (pendiri National Battery Research Institute) sudah punya riset seperti ini, tetapi kami (pemerintah) ingin membuat pusat riset yang lebih besar di Morowali,” ujar Luhut ketika memberi sambutan dalam acara International Battery Summit di Jakarta, Senin (29/7).

Luhut mengajak seluruh institusi yang terkait untuk turut berkolaborasi menjadi bagian dari pengembangan pusat riset tersebut di Morowali. Institusi yang terkait, lanjut dia, termasuk berbagai universitas ternama di Indonesia.

Baca juga:

Tungku Smelter ITSS Morowali Sulteng Meledak, 13 Orang Pekerja Tewas

“Kami mengirim sekitar 42 pemuda Indonesia untuk belajar di China, untuk memperoleh gelar di industri ini, dan menjadi bagian dari riset ini,” ucap Luhut, dikutip Antara. Lebih lanjut, Luhut menambahkan sejumlah periset dari China juga diundang untuk datang ke Morowali guna mengembangkan pusat riset baterai EV tersebut.

Melalui pembangunan pusat riset baterai EV, Luhut menegaskan kali ini Indonesia tidak tinggal diam dan hanya menjadi penonton dari perkembangan sebuah industri. Pusat riset ini, lanjut dia, akan menjadi batu lompatan bagi industri kendaraan listrik, khususnya di Indonesia.

Luhut menambahkan, Indonesia juga telah membangun industri daur ulang baterai motor listrik dan mobil listrik di Morowali. “Indonesia ingin memainkan peran vital dalam industri ini,” tandasnya. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan