Letupan Bom di ITC Depok, Benarkah Tanda Kebangkitan Teroris?
Selasa, 24 Februari 2015 -
MerahPutih Nasional - Hingga kini Polres Depok, Jawa Barat masih terus melakukan penyelidikan atas terjadinya letupan yang diduga bom pada Senin petang (23/2) di ITC, Depok.
Kepala Sub Bagian (Kasubag) Humas Polres Depok Ajun Komisaris Polisi (AKP) Subandi menjelaskan hingga kini pihaknya masih terus bekerja keras mengungkap pelaku dan motif.
"Masih kita ungkap. Kalau pelakunya teroris ya kita belum tahu dong?," Kata AKP Subandi saat berbincang dengan merahputih.com di Polres Depok, Selasa (24/2). (Baca: Letupan Bom di ITC Depok, Polres Depok Akui Telah Periksa 5 Saksi)
Lebih lanjut Subandi menjelaskan, jika aksi tersebut dilakukan oleh teroris biasanya disertai dengan ancaman baik melalui telepon gelap atau surat kaleng. Namun demikian kasus letupan yang terjadi di ITC Depok, Jawa Barat, tidak demikian.
"Yang jelas nanti kalau pelaku sudah tertangkap, akan kita sampaikan apa motifnya," Tuturnya.
Di tepi lain Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengatakan bahwa letupan yang terjadi di ITC Depok pada Senin malam (23/2) patut diwaspadai sebagai kebangkitan teroris.
"Ledakan itu bisa dikatakansebagai awal kembali bergeraknya lagi gerakan radikalisme di Indonesia," Ungkap Neta dalam siaran persnya kepada redaksi, Selasa (24/2). (Baca: Polisi Terus Telisik Benda yang Diduga Bom di ITC Depok)
Neta yang juga bekas wartawan terkemuka di salah satu harian kabar nasional menambahkan, sasaran para teroris tidak lagi kepentingan asing dan pusatkeramaian, tapi mulai bergeser sepesifik ke pusat keramaian anak-anak bermain.
"Ledakan ini teror ledakan pertama setelah dalam dua tahun terakhir tidak pernah terjadi teror ledakan bom di Indonesia. Sepertinya kelompok radikal di negeri ini ingin kembali unjuk gigi, setelah selama dua tahun terakhir kantong-kantong radikalisme di Indonesia diporakporandakan Polri," Tandas Neta.