Lee Jae-myung Menangi Pilpres, Langsung Dilantik sebagai Presiden Korsel pada Rabu (4/6)
Rabu, 04 Juni 2025 -
MERAHPUTIH.COM — KANDIDAT presiden dari Partai Demokrat Korea (DPK) yang berhaluan liberal Lee Jae-myung resmi dinyatakan memenangi pemilu presiden Korea Selatan, Rabu (4/6) pagi. Ia langsung memulai masa lima tahun kepresidenannya tanpa melalui jeda transisi.
Seperti dilansir The Korea Times, setelah Komisi Pemilihan Nasional (NEC) mengonfirmasi kemenangan Jae-myung, seluruh kekuasaan dan tanggung jawab sebagai presiden langsung dialihkan kepadanya, termasuk salah satu yang paling krusial: kendali atas angkatan bersenjata negara.
Dalam pemilu Selasa, Jae-myung meraih 49,42 persen suara, mengalahkan Kim Moon-soo dari Partai Kekuatan Rakyat (PPP) yang konservatif dengan 41,15 persen suara, dan Lee Jun-seok dari Partai Reformasi konservatif minor dengan 8,34 persen suara.
Dalam pidatonya saat kemenangan hampir dipastikan, Jae-myung berjanji akan menghidupkan kembali ekonomi, menstabilkan demokrasi, dan mendorong persatuan nasional. Hari pertamanya menjalankan misi itu diperkirakan akan menjadi hari yang sibuk bagi Jae-myung, dimulai dengan pengarahan militer di pagi hari hingga pelantikan.
Baca juga:
Ketika masa jabatan seorang presiden berakhir dalam kondisi normal, komando angkatan bersenjata dialihkan kepada pemimpin baru tepat pada tengah malam hari pelantikan. Namun, dalam kasus pemilu sela, seperti yang terjadi pada mantan Presiden Moon Jae-in pada 2017 dan kali ini, kekuasaan berpindah seketika setelah NEC secara resmi mengonfirmasi kemenangan presiden baru.
Dengan menggunakan peralatan komunikasi terenkripsi, Ketua Gabungan Kepala Staf Angkatan Bersenjata dijadwalkan melapor kepada presiden baru mengenai alih komando militer, kesiapan pertahanan saat ini, dan intelijen terkait dengan Korea Utara. Jae-myung dikabarkan akan mengunjungi Taman Makam Nasional Seoul. Lima presiden sebelumnya juga menghormati tradisi ini dengan berziarah ke sana pada pagi hari pertama mereka menjabat, sebelum upacara pelantikan digelar.
Upacara pelantikan akan berlangsung pukul 11.00 di Gedung Majelis Nasional. Sekitar 300 tamu undangan diperkirakan hadir. Daftar tamu mencakup pejabat tinggi dari lembaga-lembaga uatama negara serta anggota parlemen, pemimpin partai dan agama, anggota kabinet, dan perwakilan dari berbagai sektor.
Tidak seperti sebagian besar presiden yang biasanya memiliki masa transisi 60 hari, Jae-myung akan menjalani upacara pelantikan yang lebih sederhana.
Terkait dengan kantor kepresidenan, ia telah beberapa kali menyatakan kompleks kepresidenan lama, Cheong Wa Dae merupakan lokasi yang lebih tepat untuk kantor presiden berikutnya. Lokasi itu telah menjadi kediaman para presiden Korea selama hampir 74 tahun sebelum pemerintahan Yoon Suk-yeol. Namun, karena Cheong Wa Dae telah dibuka untuk umum sebagai destinasi wisata sejak masa pemerintahan Suk-yeol dan kini tidak memiliki sistem pengamanan untuk presiden, Jae-myung diperkirakan akan menjalankan tugasnya dari kantor kepresidenan saat ini di Distrik Yongsan untuk sementara waktu. Timnya mungkin akan segera memulai diskusi tentang kelayakan pemindahan kembali ke Cheong Wa Dae.
Jae-myung juga diperkirakan akan mengumumkan penunjukan pejabat kunci kabinet. Kim Min-seok, anggota Dewan Tertinggi DPK, dilaporkan telah dipilih sebagai perdana menteri pertamanya. Anggota parlemen Kang Hoon-sik mungkin akan ditunjuk sebagai kepala staf kepresidenan, sedangkan Lee Han-jo, kepala Lembaga Riset Demokratik, diperkirakan akan memimpin kantor kebijakan presiden.(dwi)
Baca juga:
Korea Selatan Gelar Pemilu Presiden Hari Ini, Bintang K-Pop Tak Mau Ketinggalan Datangi TPS