Lebaran Hari Pertama, Kasus Baru COVID-19 Makin Turun Cuma Tambah 168 Orang

Senin, 02 Mei 2022 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Penambahan nasional kasus baru positif harian COVID-19 Indonesia di hari pertama Idul Fitri 1443 H kembali turun dibanding Minggu (1/5) kemarin.

Jika penambahan kasus positif per 1 Mei kemarin mencapai 244 orang, hari ini hanya bertambah 168 kasus baru merujuk data yang dirilis Kementerian Kesehatan, Senin (2/5).

Baca Juga:

Tiga Hari Berturut-turut, Penambahan Kasus Harian COVID-19 Menurun

DKI Jakarta masih menjadi penyumbang jumlah kasus baru terbanyak dengan total 88. Disusul oleh Banten dengan total 20 kasus, kemudian Jawa Barat dengan total 15 kasus.

Adapun total kasus positif COVID-19 nasional sejak awal pandemi melanda Maret 2020 silan menjadi 6.047.208. Angka pasien sembuh bertambah 371 menjadi 5.883.664, sedangkan pasien meninggal bertambah 14 menjadi 156.287.

Siang tadi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan masyarakat tetap waspada dan menjalankan protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19 selama perayaan Idulfitri 1443 Hijriah.

"Merayakan kemenangan seusai sebulan berpuasa, kian berarti karena tahun ini kita boleh mudik dan berlebaran bersama keluarga dan handai tolan di kampung halaman," tulis Jokowi dalam unggahannya di Twitter, Senin (2/5).

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Setelah Vaksin COVID-19, Selama 5 Bulan Tak Boleh Minum Alkohol

Beberapa waktu lalu, Jokowi menyatakan transisi dari pandemi COVID-19 menuju endemi harus dilakukan secara hati-hati melalui berbagai tahapan, karena pemerintah tidak ingin Indonesia seperti negara-negara lain yang langsung melakukan kebijakan melepas masker.

Menurut Jokowi, pemerintah akan melihat situasi pada masa transisi selama enam bulan ke depan. Presiden menjelaskan ada sejumlah tahapan yang harus dilewati dan pemerintah tidak akan tergesa-gesa dalam memutuskan kebijakan.

“Ada tahapan-tahapan yang kita tidak perlu tergesa-gesa. Sehingga kehati-hatian, kewaspadaan itu tetap harus,” tegas Kepala Negara. (Knu)

Baca Juga:

Empat Indikator untuk Ubah Pandemi Jadi Endemi COVID-19

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan