Lagu 'Pagi' dari Kasih dan Cinta untuk Penyandang Kanker dan Disabilitas

Minggu, 16 Agustus 2020 - Dwi Astarini

IRAMA ceria dan lirik sederhana khas lagu anak-anak sudah jarang terdengar lagi di ruang hiburan Indonesia. Padahal, lagu anak-anak bisa jadi medium untuk menyampaikan pesan positif. Kemandirian, kepedulian, cinta kasih, dan kegembiraan bisa dikisahkan lewat lagu buat buah hati.

Hal itulah yang coba ditawarkan dua penyanyi kakak-beradik Karla Kasih Arlina, 13, dan Isabel Cinta Alika, 10. Kedua cucu seniman serbabisa, legedaris, sekaligus nasionalis Krisbiantoro itu baru saja merilis single Pagi, Sabtu (15/8).

BACA JUGA:

Makanan yang Bersifat Detoks bagi Ibu Hamil

Kasih dan Cinta melihat menyanyi bisa jadi medium solusi dari hal-hal yang menjadi kepedulian orangtua pada anak-anak. Lewat lagu ini keduanya berharap bisa merespons beberapa isu di sekitar kita, misalnya misalnya kurangnya lagu anak, dan mengembangkan kepekaan anak dengan kehidupan, juga anak-anak sebaiknya menjalani hidup sebagai anak-anak yang sewajarnya.

kasih dan cinta
Meluncurkan single Pagi. (foto: istimewa)


Lagu Pagi diciptakan Damar Koesnoen, liriknya ditulis Devi P Soenjoto, dan musiknya ditata Noni Dju. Single Pagi berkisah tentang dua anak yang bangun di pagi hari, untuk menikmati pagi hari dan bermain bersama di luar ruang layaknya anak-anak. Ini merupakan cerita yang sederhana dua kakak beradik yang menikmati pagi yang ceria sambil merasakan matahari dan alam sekitarnya.

Tema yang sederhana dalam lagu Pagi benar-benar khas lagu anak yang menceritakan sesungguhnya kehidupan keseharian anak-anak Indonesia. Tak hanya membawakan kisah sederhana anak-anak, lewat lagu Pagi, Kasih dan Cinta ingin menjahit lagu ini dengan gerakan sosial. Hal itu cocok dengan mengingat nama mereka: Kasih dan Cinta. "Untuk single kali ini kami berkolaborasi dengan dua yayasan sosial. Yang pertama ialah Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia dan yang kedua ialah Rumah Inklusif Kebumen yang merupakan rumah singgah bagi anak-anak disabilitas yang melakukan berbagai kegiatan di rumah itu," kata Kasih, sang kakak dalam rilis yang diterima Merahputih.com, Sabtu (15/8).

kasih dan cinta
Mewarisi bakat seni sang eyang, Krisbiantoro.(foto: istimewa)

Selain itu, mereka juga akan berkolaborasi dengan berbagai perusahaan-perusahaan untuk melakukan aksi bersama lewat musik dan lagu. "Keuntungan yang didapatkan dari lagu kami sepenuhnya akan diserahkan kepada dua yayasan tersebut," kata Cinta, sang adik.


Kedua kakak-beradik ini menemukan jati diri mereka lewat menyanyi. Meski begitu, keduanya punya kepribadian yang berbeda. Sang kakak, Kasih, ialah anak yang kalem, suka membaca buku, dan berbahasa Inggris. Di lain hal, sang adik, Cinta, lebih dinamis, loncat-loncat, iseng, suka mengganggu kakaknya, dan menyukai kreativitas.

kasih dan cinta
Punya kepribadian yang berbeda. (foto: istimewa


Mereka mewarisi bakat sang eyang karena sejak kecil suka menyanyi. "Namun, keseriusan mereka untuk bernyanyi semakin terlihat seiring dengan bertambahnya usia," kata sang ayah, Artobiantoro, Local Brand Activist Gambaran Brand.

Kasih dan Cinta punya memori yang kuat tentang eyang mereka. "Eyang Krisbiantoro sering bernyanyi di dekat kami semasa kami masih kecil. Kami masih terbayang merdunya dan eyang sangat menghayati lagu-lagu yang dibawakan. Kami juga sangat ingat ekspresi wajahnya yang kadang-kadang lucu," kata mereka.

Setelah single Pagi, Kasih dan Cinta akan terus meluncurkan lagu yang berhubungan dengan anak-anak. Dalam waktu dekat, mereka akan luncurkan single berjudul Ribut Lagi. Ditunggu ya.(dwi)

BACA JUGA:

Kolaborasi Ardhito Pramono dan Ron King Bang di JJF 2020 Disiarkan Kembali

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan