Lagu Cik Cik Periuk, Gambaran Sosial Masyarakat Kalbar Dahulu

Jumat, 01 April 2016 - Noer Ardiansjah

MerahPutih Budaya - Lagu berjudul "Cik Cik Periuk" menjadi salah satu lagu daerah Kalimantan Barat yang terkenal. Lagu ini tepatnya berasal dari Kabupaten Sambas.

Lagu Cik Cik Periuk tidak diketahui penciptanya atau anonim. Lirik lagu menceritakan gambaran kehidupan masa lalu di Sambas. Lagu ini menceritakan tentang kedatangan masyarakat Jawa. Tidak diceritakan waktu tepatnya, dan tidak ada gambaran yang merujuk pada waktu dalam lirik.

Gambaran kedatangan masyarakat Jawa ke Kalimantan disebutkan dengan menyebut kata "periuk". Selain kedatangan orang-orang dari Jawa, lagu itu juga menyiratkan bahwa ada kebudayaan dari luar Kalimantan yang masuk dengan gambaran periuk sebagai salah satu hasil kebudayaan peralatan rumah tangga.

Lagu Cik Cik Periuk sarat makna simbolis sehingga cukup sulit ditebak gambaran lengkap dari keseluruhan lirik. Selain periuk menyuarakan kedatangan kebudayaan luar Kalimantan atau di luar masyarakat Dayak, ada kata tambahan yaitu "sumping" artinya rusak bagian tepi. Ini bisa diartikan bahwa kebudayaan baru itu dianggap rusak atau bertentangan dengan nilai-nilai setempat. Lagu ini secara tidak langsung menjadi pengingat masyarakat asli untuk senantiasa menjaga kebudayaannya.

Selain kedatangan masyarakat Jawa, kata "nek kecibok" merujuk kepada masyarakat Tionghoa. Di sana diceritakan bahwa orang-orang Tionghoa membawa "kepiting". Gambaran kepiting yaitu sebagai kekuatan dengan dua capit yang bisa melukai.

Jika belangan sebagai tanda budaya asing yang datang ke Kalbar, maka cak cak bur dalam belangan menyebut tentang penyerapan budaya Jawa oleh masyarakat setempat. Sementara idong piak gigi rongak sebagai gambaran kekalahan budaya. Atau ada yang menyebut bahwa itu menggambarkan tentang kekurangan suatu komunitas masyarakat atau budaya. Namun, dalam akhir lagu disebut bahwa siapa yang tertawa atas kekurangan tersebut maka akan ada hukuman dari raja tunggal. Raja tunggal bisa jadi merupakan penguasa saat itu.


Lirik lagu Cik Cik Periuk;

Cik cik periuk bilanga sumping dari Jawe
Datang nek kecibok bawa kepiting dua ekok

Cik cik periuk bilanga sumping dari Jawe
Datang nek kecibok bawa kepiting dua ekok

Cak cak bur dalam belanga, picak idong gigi rongak
Sape ketawa dolok dipancung raje tunggal, hei


Arti lagu dalam bahasa Indonesia;

Cik cik periuk, panci sumbing dari Jawa
Datang nenek kecibok membawa kepiting dua ekor

Cik cik periuk, panci sumbing dari Jawa
Datang nenek kecibok membawa kepiting dua ekor

Diceburkan ke dalam panci, hidung pesek gigi ompong
Siapa tertawa duluan dipancung raja tunggal, hei


BACA JUGA:

  1. Lagu Aceh Bungong Jeumpa Seindah Bunga Cempaka
  2. Lagu Buka Pintu dari Maluku, Sedih tapi Lucu
  3. Lagu "Halo-Halo Bandung" Terilhami Peristiwa BLA
  4. Suara Perlawanan Budaya Asing dalam Lagu Minang Badindin
  5. Anak Beranjak Dewasa dalam Lagu Maluku Ayo Mama

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan