Lagu Cik Cik Periuk, Gambaran Sosial Masyarakat Kalbar Dahulu


Lagu daerah Kalimantan Barat Cik Cik Periuk. (Foto: Screenshot Youtube)
MerahPutih Budaya - Lagu berjudul "Cik Cik Periuk" menjadi salah satu lagu daerah Kalimantan Barat yang terkenal. Lagu ini tepatnya berasal dari Kabupaten Sambas.
Lagu Cik Cik Periuk tidak diketahui penciptanya atau anonim. Lirik lagu menceritakan gambaran kehidupan masa lalu di Sambas. Lagu ini menceritakan tentang kedatangan masyarakat Jawa. Tidak diceritakan waktu tepatnya, dan tidak ada gambaran yang merujuk pada waktu dalam lirik.
Gambaran kedatangan masyarakat Jawa ke Kalimantan disebutkan dengan menyebut kata "periuk". Selain kedatangan orang-orang dari Jawa, lagu itu juga menyiratkan bahwa ada kebudayaan dari luar Kalimantan yang masuk dengan gambaran periuk sebagai salah satu hasil kebudayaan peralatan rumah tangga.
Lagu Cik Cik Periuk sarat makna simbolis sehingga cukup sulit ditebak gambaran lengkap dari keseluruhan lirik. Selain periuk menyuarakan kedatangan kebudayaan luar Kalimantan atau di luar masyarakat Dayak, ada kata tambahan yaitu "sumping" artinya rusak bagian tepi. Ini bisa diartikan bahwa kebudayaan baru itu dianggap rusak atau bertentangan dengan nilai-nilai setempat. Lagu ini secara tidak langsung menjadi pengingat masyarakat asli untuk senantiasa menjaga kebudayaannya.
Selain kedatangan masyarakat Jawa, kata "nek kecibok" merujuk kepada masyarakat Tionghoa. Di sana diceritakan bahwa orang-orang Tionghoa membawa "kepiting". Gambaran kepiting yaitu sebagai kekuatan dengan dua capit yang bisa melukai.
Jika belangan sebagai tanda budaya asing yang datang ke Kalbar, maka cak cak bur dalam belangan menyebut tentang penyerapan budaya Jawa oleh masyarakat setempat. Sementara idong piak gigi rongak sebagai gambaran kekalahan budaya. Atau ada yang menyebut bahwa itu menggambarkan tentang kekurangan suatu komunitas masyarakat atau budaya. Namun, dalam akhir lagu disebut bahwa siapa yang tertawa atas kekurangan tersebut maka akan ada hukuman dari raja tunggal. Raja tunggal bisa jadi merupakan penguasa saat itu.
Lirik lagu Cik Cik Periuk;
Cik cik periuk bilanga sumping dari Jawe
Datang nek kecibok bawa kepiting dua ekok
Cik cik periuk bilanga sumping dari Jawe
Datang nek kecibok bawa kepiting dua ekok
Cak cak bur dalam belanga, picak idong gigi rongak
Sape ketawa dolok dipancung raje tunggal, hei
Arti lagu dalam bahasa Indonesia;
Cik cik periuk, panci sumbing dari Jawa
Datang nenek kecibok membawa kepiting dua ekor
Cik cik periuk, panci sumbing dari Jawa
Datang nenek kecibok membawa kepiting dua ekor
Diceburkan ke dalam panci, hidung pesek gigi ompong
Siapa tertawa duluan dipancung raja tunggal, hei
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Eks Ketua Banggar DPR Ahmadi Noor Supit Terseret Korupsi Proyek Mempawah

KPK Dalami Dugaan Penyimpangan Era Ria Norsan di Korupsi Proyek Mempawah

Kasus Korupsi Proyek Jalan Mempawah, Gubernur Kalbar Ria Norsan Ditetapkan Tersangka?

KPK Diminta Segera Tentukan Status Hukum Gubernur Kalbar di Kasus Mempawah

Lirik Lagu 'Takicuah Di Nan Tarang', Salah Satu Karya Ratu Sikumbang Paling Ikonis

Karhutla Sekitar Bandara Singkawang Jadi Lautan Api, Lahan 100 Hektar Ludes Terbakar

Lirik Lagu 'Nan Ko Paham' Maman Fvndy, Viral Jadi Soundtrack Konten Galau

Tabola Bale, Lagu Viral yang Satukan Dialek Timur dan Bahasa Minang: Ini Lirik dan Maknanya

Lirik Memory Hang Nadim Pulau Batam, Lagu Batak yang Lagi Viral

Lirik Lagu Daerah 'Tano Sanggolom' yang Dipopulerkan Trio Santana
