Kuota Haji 2026 Tetap 221 Ribu, Menteri Irfan Ungkap Skema Baru Pembagian Berdasarkan Antrean Jemaah

Rabu, 01 Oktober 2025 - Ananda Dimas Prasetya

MerahPutih.com - Menteri Haji dan Umrah, Mochamad Irfan Yusuf, mengumumkan jumlah kuota haji yang diterima Indonesia pada tahun 2026. Menurutnya, kuota tersebut masih sama seperti tahun sebelumnya, yakni 221 ribu jemaah.

“Kita mendapatkan kuota yang sama dengan tahun lalu, 221 ribu. Sekarang ini kita akan segera membaginya ke provinsi-provinsi,” kata Irfan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/9).

Meski begitu, Irfan belum merinci pembagian kuota per provinsi. Ia menyebut, pembagian akan mengacu pada Undang-Undang Haji dan Umrah terbaru, salah satunya dengan menggunakan dasar antrean calon jemaah haji.

“Dengan menggunakan antrean itu, maka akan terjadi keadilan yang merata, baik dari Aceh sampai Papua. Rata-rata antreannya sama, 26,4 tahun,” ujarnya.

Baca juga:

Kementerian Haji Didesak Segera Lengkapi Struktur Kelembagaan

Angin Segar untuk Calon Jamaah! Pemerintah Tengah Perjuangkan Haji Murah

Politisi Gerindra tersebut menambahkan, aturan ini juga akan memastikan kesetaraan dalam pembayaran maupun nilai manfaat bagi jemaah.

“Kemudian dari situ juga nanti sama pemberian atau pembayaran nilai manfaatnya, tidak ada perbedaan. Ini ada yang berangkat menunggu 20 tahun, satunya 30 tahun, tapi nilai manfaatnya tetap sama,” ungkapnya.

Irfan menambahkan, hal itu sudah dikoordinasikan dengan Komisi VIII DPR RI. Saat ini, pihaknya masih menunggu kepastian terkait jumlah biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH).

“Tentu kita ingin panja tentang BPIH segera dibentuk dan segera menetapkan BPIH untuk calon jemaah haji kita. Kita harapkan mungkin November sudah ada keputusan tentang BPIH, sehingga calon jemaah bisa segera melunasinya dan semua persiapan berjalan,” pungkasnya. (Pon)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan