Kudeta Militer di Turki, Ini Sosok Presiden Erdogan

Sabtu, 16 Juli 2016 - Ana Amalia

MerahPutih Internasional - Kudeta yang dilakukan pihak Militer Turki terhadap kepemimpinan Presiden Tayyip Erdogan membuat gempar dunia, pasalnya Turki menjadi negara di kawasan Timur Tengah yang kuat dengan berbagai peperangan di negara sekitarnya.

Nama Recep Tayyip menjadi pusat perhatian, sebab pria 62 tahun ini dipaksa pihak Militernya sendiri untuk turun jabatan sebagai presidenTurki sejak 2003.

Pada awalnya, Erdogan merupakan Walikota Istanbul dalam pemilu lokal pada 27 Maret 1994. Dia dipenjara pada 12 Desember 1997 karena puisinya yang bermasalah.

Setelah empat bulan di penjara, Erdogan mendirikan Partai Keadilan dan Pembangunan (Partai AK) pada tanggal 14 Agustus 2001. Dari tahun pertama, Partai AK menjadi gerakan politik terbesar yang didukung publik di Turki. Pada pemilihan umum tahun 2002, Partai AK memenangkan dua pertiga kursi di parlemen, membentuk pemerintahan partai tunggal setelah 11 tahun.

Maret 2003, Erdogan bersama partainya terpilih sebagai Perdana Menteri Turki hingga 2014, kemudian Pada 10 Agustus 2014, Turki menggelar pemilihan presiden secara langsung untuk pertama kalinya setelah 91 tahun. Selama ini, Presiden Turki dipilih oleh parlemen, dan Erdoganlah yang jadi Presiden sejak saat itu.

Meski Turki merupakan satu dari beberapa negara Timur Tengah yang menjalin hubungan diplomatik dengan Israel, Erdogan menyatakan bahwa dia akan melawan jika Israel menyerang Libanon dan Gaza.

BACA JUGA:

  1. Turki Dilanda Kudeta Militer
  2. Mencekam, Ini Kronologi Kudeta Militer di Turki
  3. Pemerintah Turki Nyatakan Kudeta Militer Telah Gagal

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan