KPU Jabar Pastikan Pengamanan Debat Pilgub Lebih Ketat

Kamis, 21 Juni 2018 - Eddy Flo

MerahPutih.Com - Komisi Pemilihan Umum Daerah Provinsi Jawa Barat tidak mau kecolongan lagi dengan kericuhan debat Pilgub Jabar yang terjadi pada debat yang kedua beberapa waktu lalu.

Saat itu, pendukung Pasangan Hasanah melakukan protes keras setelah Pasangan Asyik dalam pernyataan penutupnya menyatakan jika menang maka tahun 2019 ganti presiden.

Demi menjaga keamanan dan kenyamanan Debat Pilgub Jabar yang ketiga atau terakhir yang akan diselenggarakan pada Jumat (22/6) esok di Grand Ballroom Sudirman Convention Center, Bandung, KPU Jabar akan lebih memperketat lagi pengamanan serta pengaturan yang lebih rinci.

Pasangan Hasanah
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat TB Hasanudin (kiri) dan Anton Charliyan. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

"Jadi pada debat publik ketiga nanti itu, para pasangan calon juga dituntut menyampaikan ajakan pilkada damai serta mengungkapkan satu kata baik pada pasangan calon lainnya," kata Kabag Hukum, Teknis, dan Hubungan Partisipasi Masyarakat KPU Jawa Barat, Teppy Darmawan, dalam siaran persnya, Kamis (21/6).

Ia menuturkan Debat Publik Ketiga Pilgub Jawa Barat 2018 harus menghapus kesan kurang tertib seperti terjadi pada debat publik kedua di Universitas Indonesia, Depok bulan lalu.

Selain itu, pada debat publik kali ini berupaya mendorong terwujudnya pilkada damai dan pengaturannya pun dilakukan bersamaan dengan tim kreatif TV penyelenggara.

"Apalagi pelaksanaan debat masih dalam suasana Hari Raya Idul Fitri," kata Teppy Darmawan sebagaimana dilansir Antara.

Pasangan 2DM
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar (kiri) dan Dedi Mulyadi menyampaikan visi dan misi dalam debat Pilgub Jabar (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Adapun tema yang diangkat adalah "Pembangunan Manusia yang Berkualitas untuk Mempercepat Kemajuan Jawa Barat," yang meliputi kajian revitalisasi budaya Jawa Barat, pengembangan SDM sesuai dengan tantangan dan kebutuhan, membangun SDM Jabar yang berkualitas di era bonus demografi.

Kemudian pembangunan manusia dalam mempercepat kemajuan Jawa Barat, pembangunan manusia berbasis keadilan gender dalam mempercepat kemajuan Jawa Barat, serta pembangunan manusia berbasis keseimbangan untuk mempercepat kemajuan Jawa Barat.

Sementara itu, perwakilan Polrestabes Bandung Kompol Robi menegaskan perlunya merancang kegiatan dengan baik.

"Kami juga mengerahkan 1.524 petugas pengamanan terbuka dan tertutup, terdiri atas anggota polri yang didukung TNI dan instansi lainnya," kata dia.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Menhub: Penanganan Insiden KM Sinar Baru Dilakukan Seminggu

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan