Korsel Perluas Ekspor Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir ke Filipina

Senin, 07 Oktober 2024 - Ikhsan Aryo Digdo

MerahPutih.com - Korea Selatan memperluas ekspor pembangkit listrik tenaga nuklir ke Asia Tenggara dengan mencapai kesepakatan dengan Filipina. Kedua negara juga sepakat untuk meningkatkan hubungan mereka menjadi kemitraan strategis.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr., mencapai kesepakatan tersebut selama pertemuan puncak mereka di Manila pada Senin, (7/10) yang berlangsung selama kunjungan kenegaraan Yoon ke negara Asia Tenggara tersebut.

Menurut The Korea Times, Senin (7/10), kesepakatan mengenai proyek nuklir ini muncul setelah pemerintah Filipina memutuskan untuk kembali menggunakan tenaga nuklir guna memastikan pasokan listrik yang stabil.

PLTN Bataan merupakan satu-satunya upaya Filipina untuk membangun fasilitas tenaga nuklir, yang dimulai pada tahun 1976 tetapi dihentikan karena masalah keselamatan menyusul bencana Chernobyl pada tahun 1986.

Baca juga:

Pasien Kesehatan Mental di Korea Selatan Sulit Dapat Penanganan, Harus Tunggu 5 Jam Lebih

"Presiden Marcos dan saya menekankan pentingnya tenaga nuklir sebagai sumber energi bebas karbon dan sepakat untuk meletakkan dasar bagi kerja sama energi nuklir melalui nota kesepahaman mengenai studi kelayakan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Bataan," kata Yoon dalam jumpa pers setelah pertemuan puncak tersebut.

Menyusul penandatanganan nota kesepahaman antara Korea Hydro & Nuclear Power (KHNP) dan Departemen Energi Filipina, KHNP akan melakukan studi kelayakan untuk melanjutkan pembangunan pembangkit listrik tersebut. Studi ini diperkirakan akan memakan waktu sekitar enam bulan. (ikh)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan