Kongres PAN Rusuh, Kursi Melayang Kepala Delegasi Sumut Bocor

Minggu, 01 Maret 2015 - Ana Amalia

MerahPutih Politik - Insiden kericuhan dan gesekan antar para pendukung Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan sempat memanas di arena Kongres IV PAN di Westin Hotel, Nusa Dua, Bali, Minggu (1/3).

Pantauan merahputih.com dilapangan kericuhan terjadi pada saat pembahasan tata tertib Kongres IV Bali. Rapat pun diskors. (Baca: Kongres PAN: 8 Suara Asal Maluku dan NTT Dibekukan)

Kejadian bermula saat beberapa anggota DPW PAN asal Maluku Utara bertanya kepada panitia terkait status kepesertaan mereka dalam Kogres IV PAN. Status kepemilikan suara amat penting, sebab hal tersebut digunakan untuk memilih calon ketua umum (caketum).

Sempat terjadi adu argumentasi antara DPW Maluku Utara dengan panitia Kongres IV PAN. Buntut dari hal tersebut adalah sebuah kursi melayang dan mengenai delegasi Sumatera Utara hingga menyebabkan luka bocor.

Ketua DPP PAN Bara Hasibuan mengatakan, para peserta asal Maluku Utara tidak mengetahui saat ada perwakilan dari mereka yang tidak masuk dalam daftar peserta.

"Ada yang merasa berhak lalu masuk ke dalam ruangan dan terjadilan perdebatan di sana," kata Bara kepada awak media dilokasi.

Sementara itu Politikus Senior PAN Achmad Farhan Hamid dalam keterangan resminya mengatakan, bahwa delapan pemilik suara, lima dari Maluku Utara dan tiga dari Nusa Tenggara Barat dibekukan.

Terkait dengan hal tersebut, panitia akan memanggil Ketua DPW Maluku Utara dan NTT untuk menjelaskan pembekuan suara tersebut.

"Dengan segala hormat, ketua DPWnya akan kita panggil dan kita jelaskan," katanya disela-sela arena Kongres.

Pantauan merahputih.com dilapangan, saat ini kedua belah kubu, Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan masih terus melakukan konsolidasi intens.

Konsolidasi intens dilakukan, lantaran pemilihan ketua umum PAN akan dipercepat. Pemilihan Ketua Umum PAN akan dilakukan pada sore atau malam hari. (bhd)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan