Kongres PAN: 8 Suara Asal Maluku dan NTT Dibekukan
Minggu, 01 Maret 2015 -
MerahPutih Politik - Selain menjelaskan prosesi percepatan pemilihan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) dalam Kongres ke IV, politikus senior PAN Achmad Farhan Hamid juga menjelaskan bahwa jumlah pemilih mengalami pengurangan.
Jumlah pemilih suara semula sebanyak 593 suara, kemudian ada satu orang yang meninggal, dan sebanyak delapan pemilih, lima dari DPW Maluku dan tiga dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dibekukan. (Baca: Kongres PAN, Papua Bulat Dukung Hatta)
"Dengan segala hormat, ketua DPWnya akan kita panggil dan kita jelaskan," katanya dalam jumpa pers di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Minggu (1/3).
Bekas anggota DPR RI periode 1999-2004 menambahkan kedelapan pemilik suara tersebut dibekukan hak pilihnya sebagai upaya antisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kita minta mereka tetap sabar," sambung Farhan.
Sementara itu Tjatur Sapto Edy menambahkan bahwa persoalan Amien Rais yang menyerang Hatta Rajasa secara terbuka juga sudah diselesaikan dengan baik.
Menurut Tjatur saat itu Hatta Rajasa memang bersilaturahmi dengan Joko Widodo dan Surya Paloh. Tjatur juga menirukan ucapan Ketua Umum DPP Golkar Aburizal Bakrie, bahwa silaturahmi dan pemberian ucapan selamat kepada Joko Widodo adalah hal bagus. (Baca: Soetrisno Bachir Siap Gantikan Amien Rais)
Tjatur sendiri juga mengakui bahwa Hatta ditawari bergabung dengan pemerintahan. Namun tawaran tersebut ditolak, sebab Hatta dalam pilpres 2014 silam sebagai peserta (cawapres).
"Bang Hatta ditawari masuk pemerintahan, tapi ditolak dengan halus. Bang Hatta tidak bisa gabung, sebab kita kan pengantin," tandas Tjatur. (bhd)