Komisi IV DPR: Impor untuk Jaga Ketahanan Pangan

Kamis, 22 Maret 2018 - Zaimul Haq Elfan Habib

MerahPutih.com - Anggota Komisi IV DPR Fadholi mengatakan, tujuan impor beras yang selama ini dijadikan kritik terhadap pemerintahan Joko Widodo merupakan implementasi dari kesepakatan bersama demi menjaga ketahanan pangan.

Hal tersebut disampaikan Fadholi dalam diskusi bertajuk 'Komitmen dan Tantangan Ketahanan Pangan Nasional' di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (21/3).

“Keperluan kita untuk konsumsi 1 tahun itu 33 Juta Ton, maka untuk mengantisipasi ini, impor dilakukan sebagai cadangan. Jadi, impor bukan tujuan, tapi kesepakatan bersama ketika itu terjadi. Karena, ketika harga melambung, berarti kondisi pasar bahaya, kalau supply berkurang, demandnya tinggi inikan bahaya,” ujar Fadholi.

Menurut dia, impor yang dilakukan pemerintah bukan sekedar untuk dijual namun diperuntukkan untuk menjaga keperluan Rastra atau Raskin.

“Kemarin akhir tahun 2017 operasi pasar luar biasa, beras yang dikeluarkan Bulog sudah sampai 300 Ribu Ton dan itu cadangan Bulog sudah menipis," jelasnya. .

Politisi Partai NasDem ini meminta permasalahan terkait impor beras tak dijadikan polemik yang berkepanjangan. Pasalnya, kata dia, pemerintah tengah fokus menjaga ketahanan pangan.

“Kecuali, impornya sampai 10 Juta atau 2 Juta Ton, maka itu harus dirunut dari hulu ke hilir permasalahannya supaya ini semua clear agar bisa menjaga kestabilan pangan,” pungkasnya. (Pon)

Baca juga berita terkait di: Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Sambas Tolak Impor Beras

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan