Kisah Pelaut yang Pernah Dirampok saat Berlayar

Rabu, 18 Maret 2015 - Adinda Nurrizki

Merahputih Nasional - Kejahatan tidak hanya terjadi di darat. Kejahatan di tengah laut pun seperti perampokan atau perampasan kerap dialami oleh para pelaut yang berlayar ke pulau-pulau di Indonesia.

Ditemui merahputih.com pada Rabu (18/3) di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Samsul, seorang pelaut yang berusia 50 tahun asal Bugis menceritakan pengalaman pahitnya ketika dirampok di tengah laut. (Baca: Pelabuhan Sunda Kelapa, Pelabuhan Tertua di Jakarta)

"Waktu itu sekitar tahun 90-an saya berlayar menuju Ujung Pandang. Seperti biasa, kapal membawa muatan kayu dan bahan bangunan lainnya. Dalam perjalanan di malam hari tiba-tiba ada kapal lain yang mendekat, menyuruh kapal kami berhenti dan ada 3 orang dengan wajah ditutupi. Mereka membawa senjata tajam dan meminta sebagian kayu yang berada di atas kapal," papar Samsul.

Demi keselamatan, semua anak buah kapal (ABK) membiarkan peristiwa perampokan itu terjadi. "Untungnya kejadian ini dimaklumi oleh bos pemilik kapal, jadi kita tidak diberikan sanksi apapun," ucap Samsul. (Baca: Jatuh dari Kapal, Jasad Pemuda Kangean Belum Ditemukan)

Sudah 20 tahun bekerja sebagai pelaut, membuat Samsul berpikir ini adalah takdirnya. Dia juga mengaku bangga menjadi seorang pelaut yang terkadang meninggalkan keluarga berbulan-bulan lamanya.

"Saya bersyukur bisa menyekolahkan anak-anak saya dan berharap mereka bisa berkerja di kantor. Tidak menjadi pelaut seperti saya," pungkas Samsul. (cpy)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan