Kilas Balik Laga PSG Kontra Napoli

Kamis, 25 Oktober 2018 - Noer Ardiansjah

MALAM baru saja turun di Kota Paris. Namun, keriuhan sudah menjalar di berbagai penjuru kota. Ribuan orang mulai keluar dari rumahnya. Massa berbondong-bondong menuju Parc Des Prince, stadion yang merupakan markas Paris Saint Germain, klub kebanggaan kota mode tersebut.

Mereka akan kedatangan tamu dari Italia. Runner up Serie A musim lalu, SSC Napoli. Kedua tim siap bertanding di match day ke-3 UCL.

Tifosi Napoli. (Foto: Twitter/NaplesandNapoli)

Sebuah gelaran sepakbola antarklub paling bergengsi di Eropa. Sama-sama bermodal kemenangan di match day sebelumnya, kedua tim tentu berhasrat untuk meraih poin penuh pada laga tersebut.

Bagi pelatih Napoli, Carlo Ancelotti, bertandang ke Parc Des Prince menyimpan sebuah memori khusus. Ia pernah menjadi pelatih PSG di tahun 2011-2013 dan menyumbangkan satu trofi juara Liga Perancis untuk klub itu.

Pada musim lalu, ia kembali ke stadion tersebut bersama Bayern Munchen. Hasilnya, anak-anak asuhnya menelan kekalahan telak 3-0 dari klub asal ibu kota Perancis tersebut. Atas hasil tersebut, Don Carletto dipecat Bayern Munchen.

Dalam sebuah wawancara sebelum pertandingan, Ancelotti mengungkapkan bahwa tahun lalu ia datang ke stadion tersebut hanya dengan kepercayaan diri dari beberapa pemainnya saja.

Namun, bersama Napoli, ia datang atas kepercayaan seluruh pemain dan suporter. Ini yang menjadi alasan bahwa memori pahitnya tahun lalu tak akan terulang.

Ribuan ultras Napoli pun turut hadir ke stadion tersebut guna mendukung tim kesayangan mereka. Kedatangan suporter lawan bukan ancaman bagi pendukung tim tuan rumah.

Justru sebaliknya, ultras Napoli disambut dengan baik. Sebuah banner panjang bertuliskan "Benvenuti E Frate Nuoste Napulitane" yang artinya "Selamat datang untuk Saudara kami Neapolitan (sebutan untuk orang Naples)".

Spanduk sambutan fans PSG untuk tifosi Napoli. (Foto: Twitter/NaplesandNapoli)

Keakraban dari masyarakat kedua kota ini memang terbentuk sejak lama, karena sejarah panjang kedua kota ini memang saling bertautan.

Laga Pertandingan

Tampil sebagai tim tuan rumah, PSG mencoba langsung menekan tim lawan. Mengandalkan Mbappe dan Neymar, mereka mencoba menjalin serangan.

Namun, tendangan dari Neymar masih dapat diblok barisan pertahanan Napoli. Pada 15 menit pertama, PSG cukup menguasai jalannya pertandingan.

Memasuki menit 18, PSG nyaris meraih keunggulan. Tapi upaya yang dilakukan Cavani masih dapat digagalkan Ospina.

Napoli mencoba keluar dari tekanan. Mereka berusaha mengendalikan pertandingan dengan umpan-umpan pendek di tengah lapangan sambil menunggu momentum untuk melakukan serangan.

Upaya tersebut membuahkan hasil. Ketika para pemain PSG coba menutup serangan di bagian tengah lapangan, Napoli mencoba membuka serangan dari sisi lapangan lewat kaki Callejon.

Ketika melihat Insigne mulai bergerak mencari celah ke daerah pertahanan PSG, Callejon dengan cerdas mengirim umpan terobosan ke dalam kotak penalti dan mampu diselesaikan dengan sangat baik oleh Insigne dengan sepakan lob melewati Areola. PSG 0, sedangkan Napoli 1.

PSG mencoba menyamakan kedudukan lewat kaki Mbappe di menit ke-38. Namun, upaya striker timnas Perancis tersebut masih bisa dihalau Ospina. Skor bertahan sampai turun minum.

PSG berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-61 lewat gol bunuh diri Mario Rui. Berniat menghalau crossing mendatar Meunier, Rui justru mengarahkan bola ke gawangnya sendiri. Skor berubah menjadi 1-1.

Napoli berhasil kembali unggul di menit ke-76. Dries Mertens mampu menyelesaikan peluang yang dia dapat dan membuat jala Areola bergetar untuk kedua kalinya.

Namun, Napoli gagal pulang dengan membawa pulang 3 poin. Berawal dari serangan yang dibangun Neymar di sisi kanan pertahanan Napoli. Kemudian diarahkan ke dalam kotak penalti.

Namun, masih bisa dihalau barisan pertahanan Napoli. Draxler berhasil merebut bola kembali dan memberikan umpan kepada Di Maria. Dengan tendangan dari luar kotak penalti, Di Maria berhasil menempatkan bola ke sudut kanan gawang Ospina dan menyelamatkan timnya dari kekalahan.

Hasil imbang tersebut menempatkan Napoli di peringkat ke-2 klasemen grup C dengan poin 5, disusul PSG di peringkat 3 dengan poin 4. Napoli menjadi satu-satunya tim yang belum mengalami kekalahan di grup ini. (Muhammad Ihsan Qodri)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan