Keunikan Ngilmu di Negeri Aing, Siswa Pulau Dewata Sekolah Pakai Pakaian Adat

Minggu, 25 Juli 2021 - Yudi Anugrah Nugroho

MENTARI masih mengintip ketika langkah kaki perempuan bersandal, mengenakan kamen (kain), kebaya, selendang, bergegas memasuki gapura berundak sekolah. Disusul kemudian para lelaki mengenakan udeng (penutup kepala), dan kamen, masuk barisan memberi salam guru.

Baca juga:

Aku Belajar Gaya Hidup Minimalis di Masa Pandemi

Mereka bukan semata ingin sembahyang. Di pundaknya dipanggul tas berisi buku pelajaran untuk menjalani kegiatan belajar-mengajar di kelas. Sekolah dan beribadah tampak harmoni di dalam busana.

Pemandangan unik para siswa mengenakan pakaian adat di peringatan acara keagamaan hanya terjadi Bali. Para siswa biasa mengenakannya pada perayaan keagaaman, seperti Saraswati.

seragam adat
Salah satu penggunaan baju adat Bali menjelang hari raya Nyepi di Bali. (sumber_ Instagram_@sekolahwidiatmika)

Hari raya tersebut diperingati masyarakat Bali sebagai turunnya Ilmu Pengetahuan. Umat Hindu merayakan hari raya ini setiap 210 hari, sesuai perhitungan kalender Saka. Siswa beragam Hindu akan mengenakan pakaian tradisional Bali biasa digunakan saat bersembahyang.

Baca juga:

Fakta di Balik Suara Emas Siswa Asal Medan

Pemandangan siswa menggunakan pakaian adat Bali tersebut mungkin akan tampak di kota lain saat perayaan Hari Kartini. Selebihnya tidak ada. Siswa di kota lain sehari-hari akan mengenakan seragam sekolah sesuai ketentuan. Bali memang unik dan kental akan tradisi adat.

Masyarakat di Bali terutama beragama Hindu, ketika akan bersembahyang di Pura atau di rumah, akan menggunakan pakaian adat sebagai bentuk penghormatan terhadap tradisi.

seragam adat
Pemberlakuan penggunaan pakaian adat Bali sejak Oktober 2018. (Instagram_@_socialzoo_)

Pewarisan terhadap nilai luhur tersebut tersua pula pada siswa-siswi di sekolah. Mereka tak canggung mengenakan pakaian adat di sekolah pada peringatan perayaan keagaaman. Toh sehari-hari saat akan bersembahyang juga menggunakan pakaian adat. Bukan semata artifisial.

Pada Oktober 2018, seluruh pegawai di Bali diwajibkan menggunakan pakaian adat Bali setiap hari kamis.
Kebijakan tersebut dikeluarkan Gubernur Bali, Wayan Koster. Setiap pegawai di Bali, diharuskan untuk menggunakan pakaian adat madya.

seragam adat
Seragam sekolah merupakan identitas pelajar. (Unsplash-Joel Muniz)

Tak hanya pegawai saja, siswa-siswi di Bali, negeri maupun swasta, juga menerapkan penggunaan pakaian adat. Bila semula pakaian adat digunakan hanya pada peringatan hari-hari besar keagaaman, maka setelah peraturan teresbut diteken lantas menjadi bagian dari seragam sekolah.

Seluruh murid, perempuan maupun laki-laki, menggunakan atasan kemeja sekolah dan bawahannya kamen. Namun, hal berbeda, perempuan menggunakan selendang dan laki-laki menggunakan udeng. (cil)

Baca juga:

Mengapa Guru Lebih Terkenang Murid Bandel Saat Berstatus Alumnus

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan