Keunggulan Pesawat Tempur Supersonik T-50i Golden Eagle

Kamis, 12 Maret 2015 - Aang Sunadji

MerahPutih Nasional- Pesawat latih Hawk MK 53 resmi pensiun dan diletakan di Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala di komplek Lanud Adisutjipto, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (12/3).

Setelah 34 tahun menemani TNI AU, Hawk MK 53 resmi digantikan pesawat tempur jenis T-50i Golden Eagle. Tentara Nasional Indonesia (TNI) terus melengkapi kebutuhan alat utama sistem persenjataan (alutsista). Panglima TNI Jenderal Moeldoko menjelaskan, kebutuhan minimum alutsista (minimum essential forces) dibagi tiga tahap tahap pertama (2011-2014), renstra kedua (2014-2019) dan renstra ketiga adalah (2019-2024). Tahun 2024 nanti, kekuatan militer Indonesia berada dalam tataran ideal untuk menjaga pertahanan keamanan RI. 

TNI AU memiliki 102 pesawat baru, terdiri atas pesawat tempur F-16, T-50i, Sukhoi, Super Tucano, CN-295, pesawat angkut Hercules, Helikopter Cougar, Grob, KT-1, Boeing 737-500 dan radar. Khusus untuk pesawat tempur T-50i, pemerintah Indonesia sendiri pesan 16 unit pesawat tempur buatan Amerika-Korea Selatan dan dikembangkan oleh Korean Aerospace Industry dengan bantuan Lockheed Martin. (Baca: Gantikan Ida Bagus Putu Dunia, Agus Supriatna Jadi KSAU)

Secara bertahap pesawat supersonik yang mampu terbang dengan kecepatan 1.600 km perjam tiba di tanah air. Pesawat tempur T-50i sendiri dibeli dengan nilai kontrak US$ 400 juta di bawah koordinasi TNI AU dari Skuadron Udara 15, Lanud Iswahyudi, Madiun, Jawa Timur dibawah kendali Komando Operasi AU-II.

Sebelumnya Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara, Marsekal Pertama TNI Hadi Tjahjanto dalam pesan tertulisnya Kamis 13 Januari 2014 mengatakan pesawat Hawk MK 53 telah mengudara sejak tahun 1980. Yang akan digantikan dengan 16 pesawat tempur jenis T-50i Golden Eagle.

Marsekal Hadi menjelaskan, 16 pesawat buatan Korea Selatan mempunyai keunggulan, seperti kemampuan dalam mematikan sasaran. Pesawat dilengkapi dengan sistem persenjataan lengkap seperti Kanon Gatling internal tiga laras dengan diameter 20 mm. Pesawat ini miliki panjang 43 kaki dengan kecepatan 1.600 km per jam. Sebagai pesawat tempur milik TNI, pesawat T-50i juga akan dilengkapi dengan radar udara, sehinga dapat digunakan dalam setiap misi operasi TNI-AU. (Baca: Lengkapi Alutsista KSAU Minta Bantuan Media)

"Jadi pesawat ini bisa menembakan peluru hingga 2.000 butir peluru per menitnya," jelas Hadi. (bhd)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan