Ketua DPR Nilai Jokowi Sudah Benar Pilih Tito Karnavian
Senin, 20 Juni 2016 -
MerahPutih Nasional - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengajukan nama Komjen Pol Tito Karnavian sebagai calon tunggal untuk jabatan Kepala Polri (Kapolri) mendatang ke DPR RI. Ketua DPR RI Ade Komarudin menilai pilihan Presiden tidak salah karena sosok mantan Kapolda Metro Jaya itu sarat dengan prestasi dan memiliki latar belakang pendidikan yang cemerlang di institusi kepolisian.
“Saya sudah bertemu dengan Pak Tito, dan saya juga tahu track record nya. Beliau adalah orang yang sangat berprestasi di kepolisian, dan memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman penempatan dinas yang luar biasa,” ujar Ade Komarudin di depan ruang rapat Paripurna, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/6).
Menurut politisi Partai Golkar itu, sosok Tito memiliki segudang prestasi. Tidak hanya dari segi akademis tapi juga dari sejumlah promosi jabatan dan kenaikan pangkat luar biasa semasa bertugas di kepolisian.
“Beliau sudah sangat teruji di berbagai tempat dan selalu berprestasi, Jadi tidak ada keraguan sedikitpun dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat kepada beliau dalam berbagai segi,” tandasnya.
Ade menambahkan, besar kemungkinan mayoritas fraksi di DPR akan menyetujui penunjukan Komjen Tito sebagai Kapolri yang baru. Menurut rencana Komisi III DPR akan melakukan fit and proper test terhadap Tito Karnavian pada Kamis (23/6) pekan ini.
Tito dianggap bisa melakukan pembenahan dan reformasi di dalam tubuh Polri dengan di dukung oleh seluruh jajaran yang ada. Tito adalah pria kelahiran Palembang, Sumatera Selatan 26 Oktober 1964. Ia masuk Akabri jurusan kepolisian pada 1987. Tito menerima penghargaan Adhi Makayasa sebagai lulusan Akpol terbaik angkatan 1987.
Kariernya melejit setelah berhasil memburu putra bungsu Presiden RI kedua Soeharto, Tommy Soeharto yang menjadi buron dalam kasus pembunuhan Hakim Agung Syafiudin. Tahun 2004, Tito dipercaya memimpin Densus Antiteror 88 di masa Kapolda Metro Jaya Irjen Firman Gani.
Karier Tito kian moncer, ia juga sempat menjadi Kapolda Metro Jaya sebelum dipindah ke Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sebagai Kepala BNPT.
BACA JUGA: