Ketika Dwayne Johnson Menyentil Presiden Donald Trump

Jumat, 05 Juni 2020 - Dwi Astarini

AKTOR yang juga pegulat AS, Dwayne Johnson, mengunggah sebuah video di akun Twitter-nya, Kamis (4/6). Aktor yang dikenal dengan sebutan ‘The Rock’ itu menjadi salah satu selebritas yang peduli dengan kondisi di AS akibat tragedi George Floyd. Dalam video tersebut, ia berulang kali mengucapkan kata 'di mana kamu'. Itu jadi sentilannya kepada Presiden Donald Trump.

“Di mana kamu? Di mana pemimpin kami? Di mana pemimpin kami saat negara kami sedang jatuh, memohon, terluka, marah, frustrasi, kesakitan dengan lengannya yang terbuka, hanya ingin didengar?” kata Johnson dalam pembukaan video.

BACA JUGA: Kental Isu Rasisme, 4 Film Ini Diangkat dari Kisah Nyata

Johnson menjadi salah satu selebritas yang mendukung gerakan #BlackLivesMatter. Ia mempertanyakan kurangnya kesadaran Presiden Trump selama protes nasional terhadap kematian George Floyd. Ia merasa permasalahan rasialisme dan ketidakadilan sosial seperti ini bukanlah masalah yang kecil. Meskipun demikian, itu sering terjadi di belahan dunia mana pun.

Di video yang berdurasi 8 menit 25 detik tersebut, Johnson berulang kali menyebut kata 'di mana kamu'. "Di mana pemimpin kita yang berbelas kasih yang akan melangkah saat negarnaya sedang jatuh dan mengulurkan tangan kemudian berkata, kami berdiri, berdiri denganku karena aku memilikimu. Aku mendengarmu, aku mendengarkan kamu," tegasnya.

Bahkan, Johnson berjanji untuk membantu negaranya sendiri sekuat dengan kekuatannya.

"Dan kamu bisa pegang kata-kataku bahwa aku akan melakukan segalanya dengan kekuatanku. Sampai hari kematianku, napas terakhirku, untuk melakukan yang aku bisa untuk menciptakan perubahan yang diperlukan. Untuk menormalkan kesetaraan karena orang kulit hitam penting. Di mana kamu?" lanjutnya.

Komentar dan cicitan Trump di Twitter tentang unjuk rasa dan kekerasan terhadap penjarah banyak dikritik selebritas dan politisi. Meskipun The Rock tidak menyebut nama Trump, jelas dalam video tersebut berbicara mengenai Presiden AS tersebut. Aktor berusia 48 tahun itu juga menyebut bahwa saat ini orang kulit hitam membutuhkan dukungan. "Tentu saja, semua nyawa penting. Tetapi pada saat ini, momen penting ini, saat negara kita berlutut, kita harus mengucapkan kata-kata kulit hitam penting," katanya.

Sebelumnya, Johnson juga mendukung gerakan Blackout Tuesday dengan mengunggah foto kotak hitam di akun Instagram-nya. Gerakan itu merupakan bentuk solidaritas sama seperti para pengkritik lainnya. Ia mengunggah bersamaan dengan perusahannya, Seven Bucks Production dan bisnis Teremana Tequila miliknya.(and)

BACA JUGA: Rihanna, Beyoncé, Lady Gaga, dan Harry Styles Buka Suara Soal Tragedi George Floyd

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan