Rihanna, Beyoncé, Lady Gaga, dan Harry Styles Buka Suara Soal Tragedi George Floyd


Harry Styles merasa ia memilik hak istimewa karena ia berkulit putih. (Foto: Grazia Middle East)
KASUS kematian George Floyd sedang ramai diperbincangkan di seluruh dunia. Floyd (46) merupakan seorang laki-laki berdarah Afrika-Amerika yang meninggal akibat penangkapan kasar oleh seorang polisi bernama Derek Chauvin.
Berbagai cuplikan video penangkapan Floyd juga telah tersebar luas di internet. Termasuk video ketika ia mengaku tidak bisa bernapas setelah lehernya dijepit ke tanah menggunakan lutut selama kurang lebih delapan menit.
Baca juga:
Pria Kulit Hitam Tewas saat Ditangkap Polisi di Amerika Serikat, ini Kisahnya
Menanggapi kasus tersebut, para musisi juga memberikan opini terkait ketidakadilan dan rasisme yang terasa dalam kematian Floyd. Dilansir dari NME, beberapa artis papan atas seperti Rihanna, Lady Gaga, Harry Styles dan Cardi B menuntut keadilan untuk Floyd.
"Melihat orang-orangku terbunuh dan dihukum mati hari demi hari mendorongku ke tempat yang berat di sudut hatiku," ungkap Rihanna di akun Instagramnya.
Dr Dre juga buka suara terkait kematian Floyd. "Terasa bahwa polisi itu meletakkan lututnya di leher kita semua, orang-orang berkulit hitam. Dan ya, rasanya sangat sakit. Sangat sakit karena itu terus terjadi. Itu berlanjut dan apa yang bisa kita lakukan? Apa yang kita butuhkan untuk menghentikan hal-hal seperti ini? Apa yang harus terjadi untuk membuat hal ini berhenti? Ini benar-benar harus dihentikan," ungkap Dr Dre kepada Apple Music's Young Money Radio.
Kemarin (30/5), Beyoncé juga telah mengunggah sebuah posting-an mengenai kematian Floyd di Instagram. Tidak hanya membuka suara, ia juga membuat petisi untuk mengumpulkan orang-orang yang ingin menambahkan hukuman bagi orang-orang yang terlibat dalam kematian George Floyd.
Harry Styles juga memberikan ejekan mengenai 'keistimewaan' yang ia dapatkan sebagai orang berkulit putih dalam cuitan Twitternya.
I do things every day without fear, because I am privileged, and I am privileged every day because I am white.
— Harry Styles. (@Harry_Styles) May 30, 2020
Being not racist is not enough, we must be anti racist.
Social change is enacted when a society mobilizes.
I stand in solidarity with all of those protesting. pic.twitter.com/45MSXAWEJl
"Aku melakukan apapun tanpa rasa takut setiap hari, karena aku memiliki hak istimewa, dan aku memiliki hak istimewa ini setiap hari karena aku berkulit putih," ungkap Harry Styles.
Baca juga:
Dubai Longgarkan ‘Lockdown’, Aturan Ketat Ini Harus Dipatuhi Warga
Protes juga dilayangkan oleh Lady Gaga lewat akun Twitternya @LadyGaga. Ia membagikan ketiga unggahan gambar yang berisikan tulisan panjang mengenai pandangannya terkait kasus George Floyd.
— Lady Gaga (@ladygaga) May 31, 2020
Lady Gaga juga mengklaim Donald Trump, presiden AS sebagai orang yang sangat rasis. (shn)
Baca juga:
Sudah Dengar Lagu Lady Gaga Bersama Ariana Grande berjudul Rain On Me?
Bagikan
annehs
Berita Terkait
Antonio Rudiger Jadi Korban Rasisme di Piala Dunia Antarklub, FIFA Bakal Tindak Tegas Bek Pachuca

Antonio Rudiger Kena Rasis di Piala Dunia Antarklub, FIFA Selidiki Bek Pachuca

Bek Real Madrid Antonio Rudiger Dapat Pelecehan Rasial Vs Pachuca, Xabi Alonso: Tidak Ada Toleransi, Harus Ditindak

Will Smith Kembali ke Dapur Rekaman dan Siap Jalankan Tur di 2025

Dewa United FC Sayangkan Tindakan Rasisme ke Alta Ballah saat Dijamu Persib

Paris Hilton hingga Ibunda Beyonce Jadi Korban Kebakaran Los Angeles, Kehilangan Rumah Kesayangan

50 Cent Buka Suara Perihal Kendala Penggarapan Dokumenter P Diddy

Vini Jr Jadi Korban Rasisme Lagi, Pelaku Masih di Bawah Umur

Steven Spielberg hingga Tom Cruise Turut Hadiri Rangkaian Olimpiade Paris 2024

Sudah Kembali ke Chelsea, Enzo Minta Maaf Terkait Insiden Rasisnya
