50 Cent Buka Suara Perihal Kendala Penggarapan Dokumenter P Diddy

MerahPutih.com - Rapper Curtis Jackson atau dikenal yang dengan nama panggung 50 Cent, menjadi salah satu artis yang berani mengungkapkan pendapat terkait skandal P Diddy dan pesta-pesta liar yang melibatkan dirinya.

Ia sedang mengerjakan sebuah film dokumenter yang akan mengungkap berbagai hal mengenai rivalnya tersebut, meski tanggal rilisnya masih belum diketahui.

Bekerja sama dengan sutradara Alexandria Stapleton, Curtis mengaku bahwa proyek ini sangat menantang. Ia berbicara tentang kesulitan yang dihadapinya dalam proses produksi, seperti yang dilaporkan oleh Billboard pada 15 Desember.

“Proyek ini sulit karena setiap hari muncul tuduhan baru, ada peristiwa baru yang terjadi. Ini seperti gurita, dengan banyak kekuatan dan kejadian yang terjadi di sana,” katanya dikutip dari Variety.

Baca juga:

Pengacara Sean 'Diddy' Combs Sebut Jaksa Federal Keterlaluan

Seperti yang diketahui, dalam beberapa minggu terakhir, semakin banyak saksi dan korban yang melapor ke pihak berwajib terkait kasus Diddy. Bahkan, ada laporan bahwa beberapa saksi telah diintimidasi agar tidak memberikan kesaksian.

50 Cent menegaskan bahwa skandal ini adalah kasus yang kompleks dan panjang. Dengan terus berkembangnya kasus ini, ia membutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikan dokumenternya.

“Ini tidak seperti yang saya bayangkan, tidak sebanyak ini. Saya rasa tidak ada yang bisa memprediksi begitu banyak tuduhan dan kejadian yang muncul,” tambahnya.

Baca juga:

Tuduhan Terbaru untuk Sean 'Diddy' Combs, Lecehkan Anak Laki-laki Berusia 10 Tahun

Proyek film ini sudah dimulai sejak September dan diharapkan menjadi pengungkapan yang luar biasa. Beberapa narasumber akan hadir untuk membuka fakta yang selama ini tersembunyi.

Bagi Stapleton, film ini memiliki tujuan yang lebih besar daripada sekadar dokumenter biasa. Ia bertekad untuk menghasilkan karya yang komprehensif dan memberikan dampak nyata kepada publik.

“Ini adalah kisah yang berdampak besar pada manusia. Ini adalah narasi yang kompleks dan mencakup beberapa dekade, bukan hanya berita atau klip yang selama ini beredar,” pungkas sang sutradara. (far)