Kesedihan Abdullah Kurdi, Ayah Bayi Suriah yang Tewas Terdampar di Pantai

Jumat, 04 September 2015 - Ana Amalia

MerahPutih Internasional - Abdullah Kurdi, ayah dari Aylan Kurdi, 3, menangis saat meninggalkan kamar jenazah di Mugla, Turki, Kamis (3/9).

Keluarga Aylan, balita asal Suriah yang jenazahnya terdampar di pantai Turki, mencoba untuk bermigrasi ke Kanada setelah meningalkan kota Kobani yang hancur akibat perang, menurut keterangan salah satu kerabat kepada koran Kanada kemarin.

Abdullah mengaku kapal yang ia tumpangi bersama keluarganya itu diterjang ombak tinggi setelah bertolak dari Turki menuju Pulau Kos, Yunani. Sang kapten kapal justru malah terjun ke air dan berenang untuk menyelamatkan diri, Abdullah pun mencoba mengendalikan kemudi tapi apa daya kapal mereka diterjang ombak dan tenggelam.

"Saya mencoba mengendalikan kemudi kapal, tapi ombak tinggi membalikan kapal kami. Saya mencoba meraih anak-anak dan istri tapi mereka meninggal satu per satu," ungkapnya seperti yang dilansir dari BBC.

Foto jenazah mungil Aylan Kurdi yang terdampar di laut Aegean kota Bodrum,Turki, meluas di media sosial hari Rabu, menyebabkan simpati dan kemarahan terhadap kelambanan negara-negara maju dalam menangani pengungsi.

Sang kakak Galip dan ibunya Rehan, 35 juga menjadi korban tewas setelah perahu mereka terbalik dalam perjalanan menuju Pulau Kos, Yunani. Sang ayah, Abdullah, ditemukan nyaris tak sadarkan diri dan dibawa ke rumah sakit dekat Bodrun, menurut koran Turki, Sabah.

BACA JUGA:

Bayi Imigran Ditemukan Tewas Terkapar di Tepi Pantai

Penemuan Mayat Bayi Imigran di Tepi Pantai, Ini Kata Para Pemimpin Dunia

Detik-Detik Kematian Aylan, Bayi yang Ditemukan Tewas di Tepi Pantai

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan