Kesaksian Pengunjung Cafe Ketakutan saat Oknum Polisi Tembak Mati Prajurit TNI
Kamis, 25 Februari 2021 -
MerahPutih.com - Aksi penembakan oleh oknum anggota polisi terhadap beberapa pegawai cafe dan anggota TNI di cafe RM, Cengkareng membuat pengunjung ketakutan.
Beberapa perempuan yang sempat ada di sana menangis sambil berjalan keluar dari kafe.
Hal itu terungkap dari kesaksian Panca, juru parkir yang berada di dekat kafe tersebut.
Baca Juga:
Buntut Prajurit TNI Tewas Ditembak, Perwira Diminta Lakukan Pengawasan ke Anggota
"Malam jam 2-an, pengunjung kafe, ada perempuan, keluar dari kafe ditemani tiga laki-laki," jelas Panca, saat diwawancarai awak media, Kamis (24/2).
Penasaran, Panca lantas bertanya kepada perempuan itu.
"Saya tanya, 'Kenapa, mbak?' Dia jawab, 'Ada pembunuhan, tembakan'. Jam 2-an dah," ucap Panca.
Tapi, Panca tak mendengar suara tembakan meski lokasinya berada tidak jauh dari lokasi.
"Perempuannya menangis, saat saya tanya lagi, kenapa? Dia jawab, 'Ada pembunuhan, penembakan'. Itu di depan kafe," tambahnya.
"Habis itu saya mandi, terus tidur lagi. Paginya benar saja, ramai di sini," lanjutnya.
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Barat pernah memberi denda kepada kafe yang menjadi tempat penembakan di wilayah Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat tersebut.
Kepala Satpol PP Jakarta Barat Tamo Sijabat mengatakan, pihaknya memberikan denda kepada kafe tersebut lantaran melanggar protokol kesehatan perihal COVID-19.
"Sudah dua kali kami denda karena mereka pernah beroperasi di atas pukul 23.00 WIB saat PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar)," kata Tamo.
"Mereka kami denda Rp5 juta saat melanggar," lanjutnya.
Namun, menurut Tamo, pengelola kafe tersebut nekat beroperasi kembali setelah diberikan denda.
"Bandel mereka itu, kan sudah ditutup dua kali," ujar dia.

Dia pun menyayangkan insiden penembakan yang menewaskan tiga orang. Satu di antaranya diduga anggota TNI AD.
Diketahui, aksi penembakan menewaskan diduga anggota TNI, di sebuah kafe, Jalan Cengkareng Raya, Kecamatan Cengkareng, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (25/2) dini hari.
Pantauan di lokasi kafe tersebut, Kamis siang, polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kafe tersebut dipasang garis polisi atau police line.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo mengatakan, jajarannya masih berupaya mencari duduk permasalahannya.
"Masih didalami oleh anggota. Dibantu dari Polda Metro Jaya," kata Ady, saat dikonfirmasi, Kamis (25/2).
Diketahui, kasus tersebut telah terungkap siapa pelakunya.
Pelaku penembakan adalah anggota kepolisian aktif yang berdinas di Polsek Kalideres, Bripka CS.
Diduga seorang prajurit TNI Angkatan Darat berinisial S tewas akibat insiden tersebut.
Dua pegawai kafe berinisial FSS dan M juga tewas.
Satu pegawai kafe lainnya mengalami luka dan menjalani perawatan di rumah sakit.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, peristiwa ini bermula saat Bripka CS mengunjungi kafe pukul 02.00 WIB.
"Tersangka melakukan kegiatan minum-minum di sana," kata Yusri kepada wartawan.
Baca Juga:
3 Warga dan Prajurit TNI Ditembak, Polisi Dilarang Masuk Tempat Hiburan
Setelahnya, ketika Bripka CS hendak melakukan pembayaran, lalu terlibat cekcok dengan pegawai kafe.
"Pada saat akan bayar, terjadi cekcok antara tersangka dan pegawai. Dalam kondisi mabuk, Bripka CS mengeluarkan senjata api dan menembak empat orang," jelas Yusri.
Polda Metro Jaya telah menangkap dan menetapkan Bripka CS sebagai tersangka dalam kasus ini.
Polisi juga telah mengamankan barang bukti berupa senjata api yang digunakan Bripka CS.
Tersangka dijerat pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. (Knu)
Baca Juga: