Kerugian akibat Banjir - Longsor Sangihe Capai Rp57 Miliar
Minggu, 26 Juni 2016 -
MerahPutih Nasional - Kerugian materi akibat banjir dan tanah longsor di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara diperkirakan diperkirakan mencapai Rp57 miliar. Sementara itu, bencana itu juga merenggut 5 jiwa dan 2 orang dinyatakan masih hilang.
"241 rumah dan infrastruktur rusak akibat banjir longsor di Kep Sangihe. Kerugian sekitar Rp 57 milyar," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho melalui akun Twitter-nya.
Menjelang lebaran masyarakat malah tertimpa bencana di Kep Sangihe. Rumah dan perabotan rusak. pic.twitter.com/iHOXb4peYh
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_BNPB) 25 Juni 2016
Bencana banjir dan tanah longsor telah berlangsung sejak tanggal 20-21 Juni. Bencana itu melanda beberapa kecamatan yaitu Kecamatan Tahuna, Kecamatan Tahuna Barat, Kecamatan Tahuna Timur, Kecamatan Manganitu, Kecamatan Kendahe, Kecamatan Tamako, Kecamatan Manganitu Selatan dan Kecamatan Tatoareng.
241 rumah dan infrastruktur rusak akibat banjir longsor di Kep Sangihe. Kerugian sekitar Rp 57 milyar. pic.twitter.com/Hs0DqB6CUc
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_BNPB) 25 Juni 2016
Sutopo mengatakan, BNPB telah berikan Rp350 juta dana siap pakai (DSP) untuk meringankan warga yang terdampak. Selain itu, bantuan logistik terus dialirkan kepada kepada korban banjir - longsor di Sangihe. "2022 jiwa atau 553 KK mengungsi," kata Sutopo.
BACA JUGA:
- Peralihan El Nino ke La Nina Sebabkan Ancaman Banjir Hingga 2017
- Banjir dan Longsor di Sebagian Wilayah Sulawesi Utara, BNPB: 4 Tewas dan 1 Hilang
- Sebagian Wilayah Solo Kembali Terkena Banjir
- Anies Baswedan Kunjungi Sekolah Terdampak Banjir Solo
- Pasca Diterjang Banjir,Warga Solo Keluhkan Tebalnya Sisa Lumpur