Keracunan Massal Jadi Masalah Serius, Komisi IX DPR: MBG Perlu Dibatasi 2 Ribu Porsi per Hari

Jumat, 26 September 2025 - Soffi Amira

MerahPutih.com - Insiden keracunan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi persoalan serius.

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi NasDem, Nurhadi menilai, program MBG membutuhkan evaluasi menyeluruh.

"Khususnya terhadap aspek pengolahan, distribusi, dan pengawasan mutu makanan," kata Nurhadi kepada wartawan di Jakarta, Kamis (25/9).

Ia pun mengusulkan adanya pembatasan jumlah porsi MBG per dapur, seperti maksimal 2 ribu porsi per hari.

Baca juga:

Dapur MBG Berhenti Beroperasi 14 Hari Jika Ditemukan Ada Kasus Keracunan, Susuai Lama Uji Laboratorium BPOM

“Pembatasan ini penting agar kualitas, kesegaran, dan pengawasan makanan lebih mudah terjaga serta beban kerja penyedia lebih seimbang," jelasnya.

Selain itu, lanjut Nurhadi, perlu pembenahan tata kelola dan pengawasan lebih ketat. Terlebih, akselerasi program MBG penting agar manfaatnya dapat dirasakan masyarakat.

"Evaluasi menyeluruh dan pembatasan jumlah penerima manfaat per dapur menjadi langkah proporsional untuk mencegah beban berlebih dan menjaga kualitas layanan," imbuh dia.

Nurhadi pun mendorong Badan Gizi Nasional (BGN) untuk fokus terhadap investigasi penyebab keracunan.

Baca juga:

Puluhan Siswa Keracunan MBG Karena Diberi Menu Ikan Hiu, Ini Kata Badan Gizi Nasional

Selain itu, peningkatan standar higiene dan sanitasi dapur MBG pun diperlukan.

"Apabila diperlukan, pelaksanaan MBG di dapur-dapur yang belum memenuhi standar dapat dihentikan sementara sampai hasil investigasi keluar," ujarnya. (knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan