Keputusan Menpora Bekukan PSSI Ngawur?
Senin, 20 April 2015 -
MerahPutih Sepak Bola – Menyusul pembekuan PSSI yang dilakukan Menpora , salah satu anggota Exco PSSI periode 2015-2019, Djamal Aziz menilai jika tindakan Imam Nahrawi sangat ngawur.
Seperti dilansir situs resmi PSSI, Djamal Aziz mengatakan kalau pemerintah ikut campuri sepak bola Indonesia, maka mereka harus mengeluarkan anggaran untuk seluruh kegiatan sepak bola.
"Kalau mau mengambil alih, berarti ada slot APBN untuk memutar kompetisi,” ujar Mantan anggota Komisi X DPR tersebut.
“Saya bekas anggota Komisi X DPR RI, saya tahu anggaran pemerintah untuk olahraga, pemuda, dan belanja pegawai. Apakah nanti hanya mengurus kompetisi? Berarti pemerintah juga bertanggung jawab seluruh timnas, untuk pemusatan latihan dll."
Djamal pun menambahkan, jika untuk mendapatkan dana APBN sendiri PSSI harus melalui bebera proses.
"Terus duitnya dari mana? APBN dari mana? Dirancang Bapenas dari mana? Anggaran tidak datang tiba-tiba, harus diprogres lewat Bapenas, departemen keuangan. Tidak tiba-tiba, termasuk prestasi.”
Seperti diketahui, Menpora Imam Nahrawi Sabtu (18/4), mengeluarkan surat resmi pembekuan kepada Asosiasi Sepak Bola Tertinggi di Indonesia itu ketika PSSI tengah mengadakan Kongres Luar Biasa (KLB) di Surabaya. Namun, yang menjadi persoalan adalah PSSI tidak menggunakan APBN untuk membiayai Timnas dan kompetisi. Sedangkan pemerintah dengan leluasa mengatur PSSI.
Baca Juga:
Nama-Nama Pengurus PSSI Periode 2015-2019
Menpora, Mengapa Baru Sekarang Bekukan PSSI?
Konflik PSSI yang Tak Lekang dari Tahun ke Tahun