Kenali Waktu Wajib Cuci Tangan Pakai Sabun
Kamis, 01 April 2021 -
DIREKTUR Promosi Kesehatan serta Pemberdayaan Masyarakat Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan, dr. Imran Agus Nurali, Sp. KO, menjelaskan tentang waktu yang tepat untuk mencuci tangan.
Menurut Imran, ada waktu-waktu wajib untuk mencuci tangan dengan sabun, yang harus diterapkan masyarakat, pada situasi pandemi saat ini.
Baca Juga:
Adapun waktu Cuci Tangan Pakai Sabun (CPTS) yang wajib dilakukan, yakni setelah beraktivitas, setelah buang air besar, sebelum mengolah makanan, sebelum makan, sebelum menyusui, dan setelah bersentuhan dengan hewan.

Menurut Imran, cuci tangan pakai sabun sendiri bukan hanya mesti dilakukan selama pandemi saja, tetapi di luar pandemi pun tetap harus dilakukan.
"Setiap orang perlu menjadikan CTPS sebagai perilaku yang mudah dan sederhana dikenalkan sejak dini serta bermanfaat mencegah berbagai penyakit termasuk COVID-19," tutur Imran seperti yang dikutip dari laman Antara.
Imran berharap bahwa informasi yang berulang serta berkelanjutan tentang CPTS, dapat membuat kebiasaan tersebut menjadi kebutuhan masyarakat. "CPTS kalau diajarkan sejak usia dini akan jadi kebutuhan, sampai dewasa dia akhirnya terbiasa," jelas Imran.
Baca Juga:
Dengan rajin mencuci tangan, maka kamu bisa mengurangi risiko terkena penyakit gangguan pencernaan, seperti halnya diare hingga hepatitis A.

Penting diketahui, selain menggunakan sabun, mencuci tangan pun harus dilakukan dengan benar. Dalam hal ini, ada beberapa tahapan mencuci tangan yang benar, dari mulai menggosok kedua telapak tangan dengan sabun, lalu menggosok punggung tangan dengan telapak tangan kiri dan sebaliknya.
Setelah itu, bersihkan sela-sela jari, lalu letakkan punggung jari kamu saling mengunci, kemudian gosok-gosokan dengan punggung tangan. Selanjutnya jempol tangan digosok memutar oleh tangan kiri, dan sebaliknya terakhir jari kiri menguncup. Lalu gosok mundur ke kanan dan kiri pada telapak kanan dan sebaliknya.
Sejumlah musisi tahun lalu juga ikut mempromosikan kebiasaan baik tersebut kepada masyarakat lewat lagu berdurasi 20 detik. (ryn)
Baca Juga:
Pandemi COVID-19 Mengubah Layanan Perawatan Mobil Serba dari Rumah