Kenali Dampak Merokok bagi Kesehatan Kulit

Selasa, 03 Mei 2022 - Andrew Francois

SELAIN dapat mengancam kesehatan organ dalam tubuh, merokok juga dapat berakibat buruk bagi kesehatan kulit. Racun yang terkandung dalam rokok dapat mempercepat penuaan kulit hingga memicu beragam penyakit kulit. Asap rokok mengandung ribuan zat berbahaya termasuk zat karsinogenik.

Alodokter mengatakan terpapar zat tersebut dalam jangka panjang dapat menimbulkan sejumlah masalah kulit dan tak hanya pada perokok aktif saja tapi juga pada perokok pasif. Berikut sejumlah dampak buruk merokok bagi kesehatan kulit yang harus kamu tahu.

Baca juga:

5 Dampak Negatif Rokok Bagi Kecantikanmu

1. Meningkatkan risiko penuaan dini

Merokok sebabkan kulit kekurangan nutrisi. (Foto: Unsplash/Amisha Nakhwa)

Merokok dapat mempersempit pembuluh darah yang membuat kulit kekurangan oksigen dan nutrisi. Bahan kimia pada asap tembakau juga dapat menurunkan produksi kolagen, elastin, dan vitamin A di kulit. Penyebab itulah yang membuat elastisitas kulit menurun dan membuatnya lebih cepat mengerut, mengendur, dan tampak lebih tua.

2. Memicu hiperpigmentasi kulit

Merokok memicu hiperpigmentasi kulit. (Foto: Unsplash/elCarito)

Kebiasaan merokok juga dapat memicu produksi melanin pada kulit, sehingga menimbulkan hiperpigmentasi atau bintik-bintik hitam, terutama pada bagian wajah. Selain itu, jari-jari tangan juga dapat menguning akibat terlalu sering terpapar nikotin dan tar yang terkandung pada rokok.

Baca juga:

5 Makanan Sehat untuk Membantu Berhenti Merokok

3. Menghambat penyembuhan luka

Merokok dapat memperlambat proses penyembuhan luka. (Foto: Unsplash/Diana Polekhina)

Penyempitan pembuluh darah akibat merokok juga dapat menghambat peredaran darah ke seluruh tubuh, sehingga bila ada luka maka akan lebih sulit untuk sembuh. Bahkan luka kecil akibat goresan juga bisa membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih. Selain itu, kemungkinan munculnya jaringan parut karena luka juga lebih tinggi.

4. Memicu berbagai penyakit kulit

Perokok memiliki risiko lebih besar terkena penyakit kulit. (Foto: Unsplash/Eduardo Barrios)

Penelitian telah membuktikan bahwa orang yang sering merokok memiliki risiko lebih besar untuk mengalami eksim atau hidradentis suppurativa. Racun pada rokok juga berpotensi merusak sel-sel kulit yang kemudian dapat berkembang menjadi karsinoma sel skuamosa atau sejenis kanker kulit. Bahkan pada beberapa kasus dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit autoimun pada kulit seperti psoriasis dan buerger.

Memang berhenti dari kebiasaan merokok sulit dilakukan. Namun dengan keyakinan kuat dan konsistensi kamu bisa berhenti dari kebiasaan tersebut. Berhenti merokok bukan hanya dapat menyelamatkan diri tapi juga jiwa orang lain. (waf)

Baca juga:

Waspadalah, Ini Dampak Mengerikan dari Rokok Elektrik

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan