Kemenparekraf Rogoh Kocek Rp600 Miliar untuk Digital Marketing

Senin, 28 Desember 2015 - Luhung Sapto

MerahPutih Wisata - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menjalin kerjasama dengan mesin pencari (search engine) Google dan Baidu Browser. Kerjasama ini untuk menggenjot target kunjungan wisatawan mancanegara pada 2016 sebanyak 12 juta orang. 

Kemenparekraf menilai kerjasama dengan Google dan Baidu Browser untuk digital marketing sangat strategis apalagi target kunjungan wisman digandakan sebanyak 20 juta orang pada tahun 2019. Untuk itu, Kemenparekraf rela merogoh kocek hingga setengah miliar lebih. 

"Untuk total anggarannya saya belum tahu persisnya berapa, tapi untuk digital marketing tahun depan sekitar Rp600 miliar," kata Menpar Arief Yahya kepada Merahputih.com di Jakarta, Senin (28/12).

Arief mengatakan ada lima negara sasaran utama pemerintah untuk mempromosikan keindahan pariwisata Indonesia yaitu Singapura, Malaysia, Jepang, Australia, dan Korea Selatan. 

"Tapi itu masih tahap awal, kalau untuk tahun depan saya mintanya 15 negara. Tapi kata Sergey Brin (pendiri Google) semua negara saja untuk tahun 2016," tukasnya.

Arief menyatakan kegiatan promosi potensi wisata kepada publik melalui digital marketing sangat ampuh manfaatnya. Ia memaparkan setelah menjalin kerjasama dengan Google, jumlah trafik di situs Indonesia.travel meningkat enam kali lipat dari biasanya.

Untuk diketahui, jumlah kunjungan wisman hingga Oktober 2015 lalu sudah mencapai 8 juta. Ditargetkan pada akhir tahun ini mencapai 10 juta wisman. (rfd)

BACA JUGA:

  1. Bencana Alam Jadi Momok Bagi Dunia Pariwisata
  2. Saat Bos Google Terpikat Raja Ampat
  3. Eksotisme Bukit Matang Kaladan di Tanah Borneo
  4. Menikmati Sensasi Wisata Kolam Air Panas Mapane
  5. Mandeh, Raja Ampat dari Barat

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan