Kemendag Bidik Pasar Ekspor Komoditas Nontradisional

Jumat, 07 Agustus 2015 - Fredy Wansyah

MerahPutih Bisnis - Kementerian Perdagangan tengah membidik pasar Timur Tengah dan Afrika untuk pengembangan ekspor nontradisional. Timur Tengah dan Afrika dinilai memiliki potensi besar bagi Indonesia untuk mengatasi pelemahan ekspor China.

"Seperti negara Afrika, itu kan pasarnya cukup potensial," tutur Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Nus Nuzulul Ishak kepada Merahputih.com di Jakarta, Jumat (7/8).

Nus Nuzulul menambahkan, selain Timur Tengah dan Afrika, negara lain yang dijadikan sasaran pengembangan ekspor nontradisional ialah Amerika Latin, Asia Tengah, Asia Selatan. Dengan memasarkan beberapa komoditas yang dinilai baik daya saingnya. Seperti produk tekstile, produk kayu dan furniture, otomotif, dan produk lainnya.

"Nah ini juga nilai ekspornya masih 3,7 miliar USD. Kontribusinya juga masih 2,51 persen dari total ekspor kita. Kemudian juga Asia Tengah dan Asia Selatan ini baru sekitar 11 persen," ujarnya.

Nus menambahkan, beberapa daerah yang menjadi pemasok ekspor produk baru itu di antaranya, Kalimantan Timur, Jawa Timur, Sumatera, dan Jawa. Namun, dirinya tidak merinci lebih jelas berapa besar volumenya dan produknya. (rfd)

Baca Juga:

Indonesia Eksportir Timah Terbesar, Tapi Malaysia-Inggris Penentu Harga

Akhirnya Pemerintah Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat PT Freeport

Rupiah Melemah Jadi Peluang Tingkatkan Ekspor

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan