Kemacetan di Jakarta Utara Parah, Pelindo Didesak Tanggung Jawab
Minggu, 20 April 2025 -
MerahPutih.com - Peningkatan aktivitas bongkar-muat kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok menyebabkan kemacetan parah di beberapa ruas tol dan jalan raya terutama di Jakarta Utara.
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI Jakarta, Bun Joi Phiau meminta agar PT Pelindo selaku pemilik pelabuhan mengevaluasi total kejadiannya.
"Kendaraan-kendaraan di beberapa ruas jalan, termasuk jalan tol tidak bisa bergerak selama lebih dari 6 jam. Bahkan, ada ibu-ibu hamil yang ikutan terjebak macet tersebut, sehingga membahayakan diri serta janinnya," ucap Bun di Jakarta, Minggu (20/4).
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok, M. Takwim Masuku, menjelaskan peningkatan aktivitas di pelabuhan yang menyebabkan kemacetan horor ini dikarenakan adanya 3 kapal besar yang tiba bersamaan.
Baca juga:
Kemacetan Horor Terjadi di Tanjung Priok, Pramono Anggap PT Pelindo Tak Profesional
Seharusnya, Pelindo dapat mengatur dan mengantisipasi jadwal bersandarnya kapal-kapal kontainer di Tanjung Priok.
"Berkenaan dengan itu, seharusnya Pelindo juga menyiapkan rencana apabila aktivitas di pelabuhannya melonjak drastis seperti kemarin," kata Bun.
"Akan tetapi, kami melihatnya Pelindo membiarkan truk-truk ini keluar begitu saja tanpa pengaturan yang jelas, sehingga mengakibatkan kemacetan di jalanan sekitar pelabuhan. Ini sangat disayangkan karena merugikan masyarakat," lanjutnya.
Bun mengingatkan, kapasitas jalanan di sekitar Pelabuhan terbatas. Kemudian, truk-truk yang keluar-masuk pelabuhan juga harus membagi-bagi jalanannya dengan kendaraan-kendaraan lainnya.
“Jalanan di sekitar pelabuhan ini terbatas. Di beberapa titik seperti dekat pintu masuk gerbang tol juga keadaannya menyempit. Kemudian, truk-truk yang berasal atau menuju ke pelabuhan juga harus berbagi jalanan dengan kendaraan-kendaraan lain,” paparnya.
Ia meminta agar Pelindo berkoordinasi den Pemprov DKI Jakarta ketika menghadapi permasalahan serupa.
"Hal ini penting agar pihak Pemprov DKI Jakarta juga dapat bersiap-siap untuk mengatur lalu lintas, sehingga bisa mengurai kemacetan," tutupnya. (Asp)