Kelenteng Madiun Tak Buat Kegiatan di Imlek Tahun Ini
Rabu, 10 Februari 2021 -
IMLEK menjadi tradisi yang sangat lekat dengan berbagai kegiatan. Sayangnya, di tahun ini perayaan Imlek di sejumlah tempat akan berbeda. Salah satunya Kelenteng Madiun, Jawa Timur. Tahun ini Pengurus Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Hwie Ing Kion akan meniadakan perayaan Tahun Baru China atau Imlek tahun 2021 guna mencegah kerumunan orang.
"Keputusan peniadaan perayaan Imlek di Kelenteng Madiun diambil, mengingat kondisi pandemi COVID-19 yang hingga kini belum usai," ujar Ketua TITD Hwie Ing Kiong Madiun Iwan Budijanto di Madiun, seperti dilansir Antara, Rabu (10/2).
Baca juga:
Jelang Imlek, Kendaraan Yang Keluar Masuk Yogyakarta Wajib Tunjukan Surat Bebas COVID
Pihak mengurus sudah mengirimkan surat pemberitahuan pembatalan kegiatan ke Polres Madiun Kota. Maka dari itu, Iwan Budijanto menyarankan agar seluruh umat yang merayakan Imlek untuk melakukan sembahyang secara individu di rumah masing-masing.
Selain meniadakan kegiatan, pihak pengurus juga akan membatasi umat yang melakukan sembahyang di kelenteng. Tujuannya agak tidak terjadi kerumunan. "Tidak akan ada doa bersama yang dilakukan seperti biasanya. Hanya, umat yang ingin berdoa di tempat ibadah utama akan dibatasi jumlahnya," katanya.

Sebelum pandemi, Kelenteng Hwie Ing Kiong selalu mengadakan kegiatan sembahyang bersama di malam jelang Imlek. Acara tersebut biasanya diikuti oleh ribuan warga Tionghoa.
Baca juga:
Ketika Semua Kasta Menyatu dalam Obrolan Santai di Angkringan
Di tahun lalu, terdapat sejumlah kegiatan. Di antaranya bagi-bagi angpao serta hari ke 15 setelah Imlek melakukan kegiatan Cap Go Meh atau makan bersama. Sementara di tahun ini kegiatan tersebut ditiadakan.

"Harapannya pandemi segera berlalu supaya pekerjaan dan perekonomian bisa kembali seperti semula. Biar tidak banyak terjadi pengangguranan, ekonomi kembali bangkit," ucap Iwan.
Berdasarkan data, jumlah kasus COVID-19 di Kota Madiun hingga Rabu (10/2/2021) mencapai 1.201 orang. Dari jumlah tersebut, 113 dinyatakan sembuh, 55 orang lainnya masih dalam perawatan, 52 orang isolasi mandiri dan 81 orang meninggal dunia. (Yni)
Baca juga: