Kekayaan Alam Indonesia Bermanfaat untuk Produk Kecantikan

Senin, 06 Desember 2021 - Ikhsan Aryo Digdo

FOUNDER Martha Tilaar Group DR (H.C) Martha Tilaar memiliki kegelisahan terhadap hasil alam Indonesia. Ia khawatir, buah-buahan dan sayur-sayuran yang tumbuh di Indonesia dimanfaatkan oleh warga negara lain untuk kepentingan mereka.

"Banyak bahan alam Indonesia yang justru diketahui, dimanfaatkan dan diklaim bukan oleh orang Indonesia," kata Martha tertulis pada sebuah slide presentasi yang disampaikan oleh CEO Martha Tilaar Group, Kilala Tilaar saat makan siang bersama awak media di kawasan Menteng, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.

Baca Juga:

Klorofil hingga Probiotik Diprediksi Jadi Tren Kecantikan di 2022

Kenyataannya, memang banyak perusahaan luar negeri yang memanfaatkan hasil bumi Indonesia sebagai kandungan produk untuk memberikan kualitas terbaik kepada pelanggan. Menurut Kilala, banyak produk kecantikan luar negeri menggunakan hasil alam Indonesia sebagai bahan baku produk kecantikan.

Sebagai contoh, dua tahun lalu sempat ada produk kecantikan asal Korea Selatan yang populer karena memiliki kandungan Centella Asiatica atau cica. Padahal cica sebenarnya tumbuh di Indonesia. Sontak kepopuleran cica juga dimanfaatkan beberapa produk kecantikan lokal.

Daun pegagan mampu melembapkan kulit. (Foto: procoal.co.uk)

Banyak orang Indonesia tidak mengenal cica karena namanya ilmiahnya ini asing di telinga. Cica di Indonesia lebih dikenal sebagai pegagan, tumbuhan berupa daun hijau berbentuk kipas. "Sebenarnya kami sudah ada produk dengan bahan baku yang sama, tapi di Indonesia dikenal dengan daun pegagan, dan manfaatnya baik untuk kulit," ujar Kilala.

Dimuat di laman Alodokter, daun pegagan mengandung saponin, flavonoid, phenolic acid, dan terpenoid. Zat-zat tersebut sangat bermanfaat untuk merawat kecantikan. Salah satu manfaat yang bisa didapat dari pegagan untuk kecantikan ialah menjaga kelembapan kulit.

Oleh karena itu, Kilala dan timnya memiliki prinsip untuk selalu menggunakan bahan alami Indonesia sebagai kandungan pada tiap produknya. Hal ini sudah diwujudkan pada produk sampo yang menggunakan cabai rawit sebagai bahan baku.

Baca Juga:

Mendapatkan Layanan Klinik Kecantikan Sekaligus Kulineran

Corporate Advance Research & Evolution Center Head Martha Tilaar Group Maily mengatakan kandungan capsaicin pada cabai rawit teruji secara klinis mampu mencegah rambut berketombe. Selain itu, senyawa kimia ini juga dapat mengatasi rambut rontok dan menyegarkan kulit kepala.

Lanjut Maily, kandungan capsaicin pada cabai rawit juga dapat merangsang folikel rambut yang membantu pertumbuhan rambut. Dengan begitu, rambut pun terlihat lebih tebal dan indah. Cabai rawit terkandung pada rangkaian produk hair care khusus untuk perempuan berhijab yang membutuhkan perawatan rambut lebih.

Cabai rawit digunakan pada produk sampo untuk perempuan berhijab. (Foto: Unsplash/Hari Krishnan)

Tak hanya itu, Kilala juga menambahkan pihaknya sudah menerapkan filosofi clean beauty dalam setiap proses pengembangan produk kecantikan di Indonesia sejak awal produksi. Akan tetapi, baru kemudian pada 2011 konsep clean beauty diterapkan dan dikomunikasikan secara menyeluruh.

Konsep Clean Beauty terdiri dari tiga filosofi yaitu Clean Ingredients (no toxic dan tanpa bahan bahan kontroversial yang berbahaya), Clean Environment (prosesnya ramah lingkungan dan no animal testing, serta jelas sumber ingredients-nya), dan 100 persen halal karena proses pembuatannya terjaga.

"Melalui research yang kita kembangkan bersama dengan Kalbe Farma selama 25 tahun, terbukti bahan-bahan alami dari Indonesia itu tidak kalah bagusnya dari luar negeri," tutup Kilala. (ikh)

Baca Juga:

Cabai Rawit Bermanfaat untuk Rambut Perempuan Berhijab, Panas Dong?

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan