AI Tebak Penampilan dari Suara

Jumat, 06 Mei 2022 - Raden Yusuf Nayamenggala

KECERDASAN buatan (AI) membawa manusia ke masa depan, memungkinkan hal-hal yang tadinya tak terbayangkan. Teknologi AI Speech2Face yang terbaru jadi perbincangan. Teknologi ini bisa menebak wajah seseorang hanya dari suaranya.

Seperti dikabarkan Odditycentral, Speech2Face merupakan jaringan saraf tiruan canggih yang dikembangkan ilmuwan MIT dan dilatih untuk mengenali fitur wajah tertentu hingga merekonstruksi wajah orang hanya dengan mendengarkan suara mereka.

Baca Juga:

Tempat Tidur Pintar dengan Teknologi AI, Bikin Si Kecil Lebih Nyenyak

Kamu mungkin pernah mendengar tentang kamera bertenaga AI yang bisa mengenali seseorang dengan menganalisis fitur wajah mereka, tapi Speech2Face bisa mengetahui seperti apa kamu hanya dengan suaramu tanpa membandingkan wajah ke database.

Hal itulah kiranya yang tengah dikerjakan tim peneliti di MIT dan hasil kerja mereka sangat mengesankan. Namun, Speech2Face belum bisa mengetahui fitur wajah yang tepat dari manusia hanya dengan suara mereka, tapi ada beberapa detail yang bisa terlihat dengan benar.

"Model kami dirancang untuk mengungkapkan korelasi statistik yang ada antara fitur wajah serta suara pembicara dalam data pelatihan," jelas peneliti pencipta Speech2Face, seperti yang dikutip dari laman Odditycentral.

Speech2Face bisa mengenali berbagai hal, dari mulai usia, gender, etnis dan sebagainya (foto: odditycentral)

Lebih lanjut peneliti tersebut menjelaskan, bahwa data pelatihan yang digunakan, merupakan kumpulan video pendidikan dari YouTube, dan tidak mewakili seluruh populasi dunia secara mereta. Karena itu, mode seperti halnya model pembelajaran mesin, yang dipengaruhi oleh distribusi data.

Kamu bisa mengetahui banyak tentang seseorang dari cara mereka berbicara sendiri. Seperti halnya kamu bisa mengetahui apakah laki-laki atau perempuan, serta mengetahui muda tau tua. Menariknya, Speech2Face lebih dari itu, AI ini bisa menentukan dengan cukup akurat bentuk hidung, tulang pipi, hingga rahang seseorang hanya dari suara. Karena, struktur hidung serta tulang lain di wajah menentukan cara kita bersuara.

Speech2Face juga bsa mengenali etnis seseorang yang bisa ditunjukan dengan kurat, hanya dari menengarkan suara seseorang dalam beberapa milidetik. Karena, orang-orang yang berasal dari kelompok yang sama, cendering memiliki atribut yang sama. Dalam hal ini AI mempertimbangkan sejumlah faktor, yang mungkin hasilnya sangat mengesankan, meski saat ini masih dalam proses.

Baca Juga:

Teknologi AI Bisa Deteksi COVID-19 Hanya dengan Mendengarkan Suara Batuk

Pada sejumlah kasus, AI mengalami kesulitan dalam menentukan seperti apa rupa pembicara. Dari mulai faktor aksen, bahasa lisan, hingga nada suara yang menyebabkan ketidakcocokan mencolok. dari mulai jenis kelami, usia, hingga etnis yang sepenuhnya salah.

Seperti contoh laki-laki dengan suara bernada tinggi, kerap diidentifikasi sebagai perempuan. Sementara perempuan dengan suara yang berat, diidentifikasi sebagai laki-laki. Kemudian, orang asia yang fasih berbahasa inggris pun akan terlihat kurang Asia, dibanding ketika berbicara bahasa asli mereka berasal.

Di satu sisi, sistemnya agak mirip dengan seseorang yang rasis. Dia merasa seperti dia selalu bisa membedakan ras atau etnis seseorang berdasarkan cara mereka berbicara, tapi dia sering salah.

Tapi, terlepas dari keterbatasannya, Speech2Face menawarkan sejumlah pandangan ke masa depan tentang teknologi kecerdasan buatan yang sangat mengesankan dan menakutkan bagi banyak orang. Bayangkan saja, hanya dari beberapa milidetik waktu suara, cukup untuk jaringan saraf tiruan untuk mengumpulkan potret yang akurat. Hal itu tentu bisa membantu pihak berwenang untuk mengidentifikasi penjahat. (Ryn)

Baca Juga:

Facebook Gunakan AI untuk Prediksi Penyebaran Virus Corona

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan