Kebiasaan Layar Kedua: Mengapa Penggemar Sepak Bola Indonesia Selalu Nonton Lewat 2 Perangkat
Jumat, 21 November 2025 -
MerahPutih.com - Dalam budaya sepak bola Indonesia yang penuh gairah, menonton pertandingan di TV bukan lagi aktivitas tunggal.
Kini, banyak penggemar yang membuka dua perangkat, seperti smartphone atau tablet, saat pertandingan berlangsung.
Kebiasaan multitasking ini, dikenal sebagai pengalaman layar kedua, dan tengah membentuk kembali cara masyarakat Indonesia menikmati sepak bola, mulai dari akses statistik langsung, interaksi sosial, hingga pembaruan instan melalui berbagai aplikasi, pengalaman menonton kini menjadi jauh lebih kaya dan interaktif.
Baca juga:
Apa itu Pengalaman “Layar Kedua”
Istilah layar kedua merujuk pada penggunaan perangkat seluler, seperti smartphone atau tablet yang digunakan bersamaan dengan layar utama, yakni TV, untuk mengakses konten tambahan dan terlibat lebih aktif dalam sebuah tayangan.
Pada konteks sepak bola, layar kedua sudah lama menemani pertandingan-pertandingan tradisional. Penelitian menunjukkan, bahwa perangkat tambahan ini memperkuat interaksi, mengubah tayangan pasif menjadi pengalaman partisipatif.
Penggemar bisa menonton pertandingan di TV sambil memeriksa statistik langsung, melihat profil pemain, atau berinteraksi dengan penggemar lain melalui media sosial.
Baca juga:
Klasemen Super League 2025/2026 Setelah Persija Jakarta Sikat Persik Kediri 3-1
Mengapa Penggemar Sepak Bola Indonesia Suka Menonton Lewat 2 Layar?
Penggemar sepak bola Indonesia semakin mengadopsi kebiasaan layar kedua karena beberapa alasan utama, yaitu:
1. Statistik dan Wawasan Waktu Nyata
Penggemar menginginkan akses cepat ke data seperti penguasaan bola, peta tembakan, pergantian pemain, dan statistik pertandingan lainnya.
Lalu, berbagai aplikasi lokal juga menyediakan pembaruan skor dan konteks pertandingan yang bisa diakses secara langsung.
2. Interaksi Sosial
Pertandingan sepak bola memicu percakapan besar di media sosial. Memiliki perangkat kedua memudahkan penggemar berpindah antara menonton dan berbagi komentar, reaksi, hingga meme.
3. Kemudahan Multitasking
Melalui layanan streaming, paket data yang semakin terjangkau, dan aplikasi layar kedua, penggemar dapat menonton di satu layar dan memantau informasi di layar lain secara bersamaan.
4. Aplikasi Klub dan Komunitas Penggemar
Beberapa klub memanfaatkan aplikasi resmi untuk mendekatkan diri dengan penggemar. Misalnya, Persija Jakarta meluncurkan aplikasi yang melibatkan basis pendukungnya, The Jakmania.
Baca juga:
Klasemen Super League 2025/2026: Semen Padang Tinggalkan Dasar Usai Kalahkan Persijap 2-1
Peran Aplikasi Sepak Bola dalam Mendukung Perilaku Layar Kedua
Aplikasi sepak bola menjadi bagian penting dalam ekosistem layar kedua. Aplikasi tersebut menyediakan skor langsung, susunan pemain, statistik, notifikasi, serta fitur interaktif lain yang membuat penggemar tetap terhubung meski menonton di layar berbeda.
Ketika penggemar membuka aplikasi, seperti CafeScore atau layanan serupa saat menonton siaran langsung, mereka dapat memantau perubahan statistik setiap menit, melihat sudut kamera alternatif, atau mengikuti polling interaktif.
Aplikasi klub, platform streaming, dan layanan skor langsung turut mendukung kebiasaan menonton dua perangkat ini.
Pada konteks Indonesia, artikel-artikel menyoroti bagaimana aplikasi memberikan pembaruan dan peringatan yang membuat penggemar tetap terhubung dan beralih antar perangkat. Lalu, statistik dan pembaruan bisa diakses secara real-time.
Melalui pembaruan real-time dan kemudahan akses, aplikasi-aplikasi tersebut memperkuat tren layar kedua dan mendukung preferensi penggemar untuk pengalaman menonton yang lebih kaya.
Kebiasaan menonton layar kedua kini bukan lagi sekadar tren, tetapi telah menjadi bagian penting dari budaya menonton sepak bola di Indonesia.
Pengguna bisa memantau statistik langsung, berinteraksi di media sosial, atau menggunakan aplikasi seperti CafeScore, yakni pengalaman layar kedua memberikan dimensi tambahan dalam menikmati pertandingan.
Seiring perkembangan teknologi streaming, data seluler, dan aplikasi interaktif, cara menonton ini diperkirakan akan terus menjadi bagian dari identitas penggemar sepak bola Indonesia. (*)