Kebakaran Hutan Gunung Lawu Padam, Perhutani Lakukan Penyisiran

Kamis, 31 Agustus 2023 - Mula Akmal

MerahPutih.com - Kebakaran hutan di Gunung Lawu tepatnya di Petak 42 RPH Tlogo Dringo, BKPH Lawu Utara, KPH Surakarta, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, akhirnya padam, Kamis (31/8).


Asper BKPH Lawu Utara, Sartono membenarkan jika kebakaran hutan di Gunung Lawu sudah padam Kamis pagi sekitar pukul 05.00 WIB. Setelah padam petugas dan sukarelawan melakukan penyiaran untuk memastikan tidak ada titik api lagi.

Baca Juga:

Bantu Korban Kebakaran Hutan di Hawaii, Haechan NCT Donasikan Rp 573 Juta

"Sekarang kita masih ada giat hari ini (Kamis) menyisir lokasi untuk memastikan api sudah padam dan tidak ada lagi titik api baru. Kebakaran sudah padam," katanaya.


Dia menjelaskan kebakaran hutan di Gunung Lawu sempat membesar pada pukul 01.00 WIB. Kemudian setelah Kamis pagi api telah padam sepenuhnya.


"Kita tetap melakukan antisipasi supaya kebakaran tidak terulang, mengingat musim kemarau diprediksi berlangsung lama," pungkasnya.


Diberitakan sebelumnya, Kebakaran hutan terjadi di Gunung Lawu tepatnya di Petak 42 RPH Tlogo Dringo, BKPH Lawu Utara, KPH Surakarta, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (30/8).


Akibat kejadian tersebut hutan seluas 9 hektar di Gunung Lawu terbakar. Pemadaman dihentikan sementara sekitar pukul 22.00 WIB karena terkendala medan yang terjal dan angin di atas cukup kencang di puncak.

Baca Juga:

Puluhan Ribu Penduduk Pulau Tenerife Spanyol Dievakuasi akibat Kebakaran Hutan

Kapolsek Tawangmangu, AKP Sutarno, mengatakan pihaknya mendapati terjadinya laporan kebakaran pukul 15.00 WIB. Kebakaran masuk Gunung Lawu wilayah Karanganyar.


"Laporan masuk adanya kebakaran sekitar pukul 15.00 WIB. Lokasi kebakaran di Petak 42 RPH Tlogodringo Lawu Utara KPH Surakarta, Dusun Gondosuli," kata Sutarno, Rabu (30/8) malam.


Dia menyebut petugas gabungan bersama relawan mendatangi lokasi kebakaran untuk memadamkan api secara manual. Selain itu, melakukan penyekatan titik api agar kebakaran tidak sampai meluas ke area lain.


"Pemadaman api ternyata tidak mudah. Kondisi hutannya juga sangat gelap dan curam. Angin sangat kencang di puncak juga jadi masalah," katanya.


Mengenai penyebab kebakaran, kata dia, belum bisa disimpulkan. Apakah karena dampak musim kemarau atau apa pihaknya sedang melakukan penyelidikan. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

The Pokemon Company Donasi Rp 3 Miliar untuk Korban Kebakaran Hutan di Hawaii

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan