KBRI di Yaman Sengaja Dibom?
Selasa, 21 April 2015 -
MerahPutih Nasional - Anggota Komisi I DPR RI Nurhayati Ali Assegaf mengatakan, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) perlu menyelidiki apakah pengeboman di kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Yaman dilakukan dengan sengaja atau tidak. Sebab, pengeboman itu tidak hanya terjadi di KBRI saja, tetapi kantor kedutaan negara lain juga menjadi korban.
"Apakah sengaja di Indonesia saja atau diantara peperangan?," katanya pada Merahputih.com, di DPR, Jakarta, Senin (21/4).
Menurut Nurhayati, Kemenlu sebagau ujung tombak diplomasi Indonesia harus bekerja maksimal. Kemenlu harus meminta penjelasan kepada otoritas pemerintah Yaman.
Kemenlu, lanjut Politisi Demokrat ini, lengah. Pasalnya, dua kali Indonesia kecolongan. Pertama saat eksekusi mati tenaga kerja Indonesia (TKI) Siti Zaenab yang dilakukan oleh pemerintah Arab Saudi tanpa pemberitahuan kepada pihak keluarga atau negara asal. Kedua, pengeboman KBRI di Yaman.
"Tidak ada alasan kita sibuk KAA, tanggung jawan dan tugas utama harus dilakukan. (Kemenlu) saya kira lengah," tandasnya. (mad)
BACA JUGA:
KBRI Diserang, Pemerintah Stop Impor TKI Ke Arab Saudi
Komisi I DPR Nilai RI Tidak Perlu Tarik Dubes Dari Arab Saudi dan Yaman
KBRI di Yaman Dibom, RI Hanya Bisa Protes Keras