Kanjeng Jimat Jadi Tumenggung Pacitan setelah Diangkat Menantu
Jumat, 29 April 2016 -
MerahPutih Budaya - Tumenggung Setroketipo hanya memiliki satu putra bernama Raden Mas Lancur. Namun, Raden Mas Lancur tidak bisa meneruskan pemerintahan di Pacitan, Jawa Timur, dikarenakan jatuh sakit.
Karena kebingungan tidak memiliki putra lain untuk meneruskan pemerintahan, maka Tumenggung Setroketipo pun meminta Joyoniman atau Kanjeng Jimat menikahi putrinya dan meneruskan pemerintahan di Pacitan sebagai tumenggung. Joyoniman dikenal sebagai seorang yang pintar dan sakti.

(Pemakaman Giri Sampoerno. Foto MerahPutih/Latifah Mutiara Sari)
Setelahnya, Joyoniman diangkat menjadi tumenggung dan memimpin pemerintahan dan juga memiliki gelar Jogokaryo.
Menurut Agus, sebagai juru kunci makam Kanjeng Jimat bahwa Eyang Joyoniman sebagai guru mengaji Tumenggung Setroketipo diangkat menjadi menantu dikarenakan putranya jatuh sakit dan tidak bisa meneruskan pemerintahan pada saat itu.
“Saat itu, putra Tumenggung Setroketipo jatuh sakit hingga tidak bisa meneruskan pemerintahan di Pacitan, lalu Tumenggung Setroketipo meminta Joyoniman menikahi putrinya dan diangkatlah ia menjadi tumenggung dan memegang pemerintahan di Pacitan dan juga mendapat gelar Jogokaryo," jelasnya kepada merahputih.com, Minggu (24/4).

(Pemakaman Giri Sampoerno. Foto MerahPutih/Latifah Mutiara Sari)
Mengutip situs resmi pemerintah Kabupaten Pacitan, Kanjeng Jimat merupakan bupati yang memimpin Pacitan antara tahun 1812-1826. Ki Kanjeng Jimat memiliki nama Joyoniman dengan gelar Djogokariyan I. (Sar)
BACA JUGA:
- 5 Permainan Anak Tradisional di Pacitan
- Pantai Srau Wajib Dikunjungi ketika Berwisata ke Pacitan
- Olahan Tuna Tetap Idola Wisatawan di Pacitan
- Sale Pisang Jadi Primadona Oleh-oleh Pacitan
- Ini Dia Akses Mudah Menuju Goa Tabuhan Pacitan