Kampung Wisata Langenastran Angkat Kuliner Tradisional

Jumat, 16 September 2016 - Eddy Flo

MerahPutih Kuliner - Humas Kampung Wisata Langenastran, Y Sri Susilo, menegaskan bahwa pengelola kampung wisata Langenastran tidak akan meninggalkan kuliner-kuliner tradisional khas Yogyakarta. Terutama kuliner yang pertama kali dan khusus ada di Langenastran.

Menurutnya, mengangkat kembali kuliner-kuliner tradisional dan memgenalkannya kepada wisatawan merupakan salah satu cita-cita pendirian Kampung Wisata Langenastran. "Kalau makanan kita angkat kuliner-kuliner yang pernah populer di sini. Contohnya tumpeng manduro. Makanan lainnya ada lagi seperti songgobuono. Ini kalau gak diangkat lagi lama-lama mungkin bisa hilang," kata pria bergelar doktor tersebut saat berbincang dengan merahputih.com, di Media Corner, Keraton, Kota Yogyakarta, baru-baru ini.

Selain mengenalkan kuliner tumpeng manduro dan songgobuono, pengelola juga menyuguhkan jajanan khas Yogyakarta. Di antaranya tiwul, gatot, bubur sungsum, klepon, lupis, geplak, dan lupis.

Kampung Wisata Langenastran baru dideklarasikan pada tanggal 3 September lalu, di Media Corner, Langeastran, Kota Yogyakarta. Pendeklarasiannya ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Letjen TNI (Purn) Kiki Syahnakri.

Kampung wisata ini digagas oleh para pengamat wisata dan budaya, tokoh masyarakat kampung Langenastran termasuk di dalamnya Suharyanto, Y Sri Susilo, Hermunanto, Harsya Aryo Samudro, Much Dwi Pramono, AM Putut Prabantoro, Radiya Wisroyo Sumartoyo, Febrian Wisnu Adi, dan Rianto Hernadi.(Fre)

 

BACA JUGA:

  1. Warga Kulonprogo Temukan Goa 200 Meter Peninggalan Belanda
  2. Ratu Boko Festival Usung Tema "Boko Tempo Doeloe"
  3. Nikmati Sensasi Tempo Doeloe dalam Ratu Boko Festival Pekan Depan
  4. Daya Tarik Istana Ratu Boko
  5. Menikmati Keindahan Alam melalui Istana Ratu Boko

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan