Kamera Ponsel Pintar Mampu Deteksi Diabetes?
Senin, 24 Agustus 2020 -
TIM peneliti University of California, San Francisco (UCSF) menemukan kamera ponsel pintar mampu mendiagnosis diabetes tipe 2. Penelitian inovatif itu menunjukkan tanpa perangkat keras tambahan kamera ponsel pintar bisa mendeteksi diabetes pada seseorang.
Saat ini tingkat keakuratan dalam mendeteksi diabetes menggunakan kamera ponsel pintar sudah mencapai lebih dari 80 persen. "Sampai saat ini, alat noninvasif dan skalabel untuk mendeteksi diabetes masih kurang, memotivasi kami untuk mengembangkan algoritme ini," kata Robert Avram, yang menulis laporan penelitian.
Baca juga:
Suntik Botox Kecantikan Dapat Mengurangi Depresi Secara Signifikan

Sistem yang diusulkan didasarkan pada photoplethysmography (PPG), teknik cahaya dapat disinari ke jaringan untuk mendeteksi perubahan volume darah. PPG mungkin paling umum dikenal untuk penjepit jari kelingking yang digunakan dokter untuk mengukur detak jantung dan kadar oksigen darah.
Begitu kamera ponsel pintar muncul satu dekade lalu, para peneliti segera menyarankan perangkat tersebut harus dapat menangkap pengukuran PPG. Dalam studi ini, para peneliti berhipotesis data PPG yang ditangkap kamera ponsel pintar mungkin dapat mendeteksi kerusakan pembuluh darah disebabkan diabetes.
Langkah pertama untuk mewujudkan inovasi ini adalah mengembangkan algoritme pembelajaran mendalam yang dapat menjelajahi jutaan rekaman PPG. Kemudian mencari tahu apakah penanda biologis ini dapat secara efektif mengidentifikasi subjek dengan diabetes dari subjek sehat.
Baca juga:

Setelah mengembangkan algoritme, para peneliti menguji kemampuannya untuk mendeteksi diabetes hanya dari data PPG ponsel cerdas dalam tiga kelompok terpisah. Dikumpulkan menggunakan senter perangkat dan kamera yang diterapkan ke ujung jari pasien.
Sistem tersebut secara akurat mendeteksi diabetes pada subjek sekitar 80 persen. Potensi prediksi dari algoritme meningkat lebih jauh ketika digabungkan dengan data dasar pasien lainnya seperti indeks massa tubuh dan usia.
"Alat berbasis ponsel pintar dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan mendorong individu yang berisiko tinggi menderita diabetes yang lazim untuk mencari perawatan medis dan mendapatkan tes konfirmasi berbiaya rendah," kata Jeffrey Olgin, peneliti lain yang terlibat.
Ini akan memakan waktu sebelum pekerjaan secara efektif diterjemahkan ke dalam beberapa jenis aplikasi pendeteksi diabetes untuk ponsel pintar. Namun, ini adalah pengembangan bukti konsep yang sangat menjanjikan.
Para peneliti berhati-hati untuk mencatat langkah selanjutnya. Mereka mencoba menentukan bagaimana alat digital khusus ini dapat digabungkan dengan baik ke dalam praktek skrining diabetes yang ada.
"Visi kami adalah untuk membantu mengidentifikasi orang-orang yang berisiko lebih tinggi menderita diabetes," kata rekan penulis senior Geoffrey Tison. (lgi)
Baca juga:
Universitas di Prancis Teliti Kol, Mentimun dan Kimchi untuk Cegah Virus