Kakorlantas Peringatkan Anak Buahnya Jaga Perilaku saat Kawal Delegasi KTT G20
Senin, 07 November 2022 -
MerahPutih.com - Mabes Polri tak ingin kecolongan dalam melakukan pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Firman Shantyabudi sampai memberi arahan khusus kepada personel polantas satuan tugas pengamanan pengawalan.
Khususnya kepada tim pengaturan rute lalu lintas dan parkir kendaraan (pamwal rolakir) dalam rangka pengamanan Presidensi KTT G20 yang akan digelar pada 15-16 November 2022 di Bali.
Baca Juga:
Jelang KTT G20 Pintu Masuk ke Bali Dipasang CCTV dan Pemindai Wajah
Salah satu yang diminta Firman adalah berperilaku baik, santun dan tertib. Mengingat kinerja mereka nanti menggambarkan kualitas polisi Indonesia.
“Agar mereka membawa perilaku tertib di jalan ketika sedang mengemudikan kendaraan dinas roda dua maupun roda empat," kata Firman, Senin (7/11).
Firman juga mengingatkan kepada personel terkait penggunaan sirine kendaraan pada saat emergency digunakan pada saat yang tepat.
Total, 1.759 personel gabungan pengamanan G20 yang terdiri dari Korlantas Polri, Polda Bali, Polda Jateng, Polda Banten, Polda Jatim, Polda DIY, Polda Jabar, Polda Kalsel, Polda Kalteng, Polda Kaltim, Polda Sulsel, Polda Sulut dan Polda Sultra, dipastikan siap melaksanakan pengamanan.
Baca Juga:
Airlangga Pastikan KTT G20 Bukan Sekedar Hasilkan Narasi
Selain itu, dalam menghadapi Operasi Puri Agung Yang akan dimulai pada 8-18 November 2022, Korlantas berkoordinasi dengan pihak terkait dalam penanganan rekayasa lalu lintas selama acara KTT G20.
Para personel yang akan bertugas diberikan pengarahan standar operasi pengamanan.
"Pada saat operasi nanti, para personel diminta untuk bertindak humanis," jelas Firman.
Latihan pra Operasi Puri Agung 2022 juga digelar untuk meminimalisir hambatan dan cara bertindak di lapangan jelang dan pasca gelaran KTT G20 nanti.
Pada KTT G20 nanti, 127 kendaraan listrik roda empat dan roda dua serta 240 kendaraan fosil khusus juga disiapkan khusus untuk pengawalan dan pengamanan jalur yang akan dilintasi para delegasi. (Knu)
Baca Juga:
Forum Agama G20 Menyoroti Praktik Persekusi Pada Kelompok Minoritas