KAI Siagakan 735 Petugas Ekstra untuk Amankan Perjalanan Kereta Api Jelang Natal dan Tahun Baru 2026

Kamis, 13 November 2025 - Ananda Dimas Prasetya

MerahPutih.com - Menjelang masa angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), PT Kereta Api Indonesia (KAI), menyiapkan langkah pengamanan menyeluruh agar perjalanan kereta tetap aman, nyaman, dan tepat waktu.

Sebanyak 735 petugas ekstra diterjunkan di seluruh wilayah kerja, disertai kesiapan perlengkapan siaga di berbagai titik strategis sepanjang jalur rel.

Vice President Public Relations KAI Anne Purba menyampaikan bahwa seluruh persiapan difokuskan pada pencegahan dan pemantauan dini terhadap potensi gangguan perjalanan.

“KAI memastikan seluruh prasarana dan petugas siap menghadapi lonjakan perjalanan menjelang libur panjang. Tujuan kami sederhana, yaitu menjaga keselamatan pelanggan dan memastikan setiap perjalanan berjalan lancar,” ujar Anne, Rabu (12/11).

Baca juga:

Langkah dan Kebijakan Menhub Lancarkan Arus Penumpang Libur Nataru, Kapasitas Angkutan Ditambah

Langkah utama yang dilakukan KAI adalah meningkatkan pemeriksaan kondisi jalur rel, jembatan, dan perlintasan. Pemeriksaan dilakukan secara rutin, termasuk tambahan inspeksi saat hujan deras atau suhu tinggi.

Petugas di lapangan juga melakukan pengecekan langsung terhadap perlintasan padat kendaraan serta area yang berpotensi terganggu akibat cuaca ekstrem.

Untuk memperkuat pengawasan, KAI menambah personel di lapangan. Sebanyak 287 petugas pemeriksa jalur (PPJ) tambahan, 298 petugas penjaga perlintasan tambahan, dan 150 petugas pengawas daerah rawan disiagakan di lokasi-lokasi yang membutuhkan perhatian khusus.

Penempatan difokuskan pada titik-titik dengan lalu lintas padat, jalur pegunungan, serta area rawan banjir atau longsor. Kehadiran petugas tambahan ini memastikan pengawasan berlangsung 24 jam penuh selama masa Nataru.

Baca juga:

KAI Catat ada 177 Titik Rawan Jalur Kereta Api saat Nataru 2026, mulai dari Ancaman Longsor sampai Banjir

KAI juga memperbarui data wilayah rawan di seluruh Indonesia. Tahun ini terdapat 177 titik prioritas pemantauan, terdiri dari 110 lokasi di Pulau Jawa dan 67 lokasi di Sumatera. Titik-titik tersebut terus diawasi, terutama yang berisiko mengalami tanah longsor, banjir, dan pergeseran tanah saat musim hujan.

Sebagai bentuk kesiapsiagaan, KAI telah menyiapkan berbagai perlengkapan darurat seperti bantalan rel, rel cadangan, pasir, peralatan penerangan, dan jembatan darurat di lokasi-lokasi strategis. Perlengkapan tersebut ditempatkan sedekat mungkin dengan wilayah rawan agar dapat segera digunakan jika dibutuhkan.

Seluruh petugas lapangan juga telah mengikuti pelatihan kesiapsiagaan untuk mengenali tanda-tanda awal gangguan serta melakukan langkah penanganan cepat jika ditemukan kondisi yang berpotensi menghambat perjalanan kereta. Regu perawatan turut disiagakan selama 24 jam untuk memastikan jalur tetap aman dilalui.

Anne menegaskan bahwa koordinasi antara petugas lapangan dan pusat pengendalian dilakukan secara intensif.

“Setiap detail kami siapkan dengan matang, mulai dari kesiapan jalur hingga petugas pengawas di lapangan. Kami ingin memastikan pelanggan dapat bepergian dengan tenang selama libur Natal dan Tahun Baru,” tuturnya. (Asp)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan